10.000 Ton Daging Beku Impor Masuk RI

8 tahun yang lalu
Bagikan:
10.000 Ton Daging Beku Impor Masuk RI

Sebanyak 10.000 ton daging impor beku siap membanjiri pasar Indonesia. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, daging tersebut akan digunakan untuk operasi pasar menjelang Hari Raya Idul Adha. Satu atau dua minggu ini 10.000 ton akan masuk, kata Amran ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (16/8). Amran mengatakan, impor daging beku ini untuk mengamankan harga daging menjelang dan saat Idul Adha yang berpotensi naik. Tak tanggung-tanggung, untuk menekan harga daging di pasar,

harga daging beku ini akan dibanderol dengan harga yang sangat terjangkau. Di bawah Rp 80.000 per kg. Jadi masyarakat punya pilihan, pungkas dia
Sayang, Amran enggan terbuka soal negara sumber daging beku impor ini berasal.

Rahasia, kata Amran singkat. Sebelumnya, saat bulan puasa pemerintah juga membuka impor daging sapi beku dari Australia. Impor dilakukan untuk operasi pasar daging sapi yang harganya tinggi di atas Rp 100.000/kg, sekaligus memberikan alternatif kepada masyarakat untuk mendapatkan daging murah.

Masih tinggi
Sementara itu, meski Lebaran sudah sebulan berlalu, harga daging sapi di pasar masih tinggi di atas Rp 100.000/kg. Sedangkan harga daging ayam turun Rp 5.000/kg. Contohnya di Pasar Blok A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Harga daging sapi di pasar ini dibanderol Rp 120.000/kg.

Harga daging Rp 120.000/kg stabil sudah 3 minggu, ujar Sobirin, salah seorang pedagang daging di Pasar Blok A, kepada detikFinance. Sobirin mengatakan, minat konsumen untuk membeli daging tak surut meskipun harganya masih di atas Rp 100.000/kg. Sebab, dia bisa menjual rata-rata 60 kg daging dalam sehari.

Hal ini, menurut Sobirin, membuktikan konsumen lebih memilih daging sapi segar dibandingkan daging beku. Seperti diketahui sejak bulan puasa pemerintah menggelontorkan daging beku impor ke pasar.

Langkah ini diambil untuk mendorong penurunan harga, serta memberikan alternatif daging yang lebih murah bagi masyarakat. Namun, menurut pedagang, masyarakat tetap memilih daging sapi segar. Kalau daging impor, beku, nggak laku. Masyarakat kan maunya yang fresh, tutur Sobirin.

Sedangkan daging ayam di Pasar Blok A, turun Rp 5.000/kg, dari sebelumnya Rp 35.000/kg menjadi Rp 30.000/kg. Turunnya harga ayam ini berdampak positif pada penjualan. Harga Rp 30.000/ekor, ayam bisa habis 100 ekor. Sebelumnya nggak sampai 50 ekor, tutur Agus, salah seorang pedagang ayam di Pasar Blok A.

 

Sumber : http://www.medanbisnisdaily.com