Rapat Koordinasi Evaluasi Peningkatan Perekonomian Provinsi Sumatera Utara Tahun 2022

1 tahun yang lalu
Bagikan:
Rapat Koordinasi Evaluasi Peningkatan Perekonomian Provinsi Sumatera Utara Tahun 2022

Pada triwulan I-2022, pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara mengalami pertumbuhan sebesar 3,90% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 3,81% (yoy).Pulihnya ekonomi masyarakat didukung dengan berlanjutnya berbagai insentif Pemerintah mampu mendorong peningkatan di sisi konsumsi rumah tangga. Sementara itu, meningkatnya harga komoditas utama sebagai dampak dari adanya konflik geopolitik Rusia–Ukraina menopang pertumbuhan di sisi ekspor. Kondisi perekonomian domestik yang relatif stabil juga turut mendorong sentimen positif investor untuk berinvestasi di Indonesia, termasuk Sumatera Utara.

Pada triwulan II-2022, perekonomian Sumatera Utara diprakirakan tumbuh lebih tinggi di tengah konflik geopolitik yang masih berlanjut. Meskipun berpotensi mempengaruhi permintaan, tingginya harga komoditas utama diprakirakan dapat berdampak pada peningkatan nilai ekspor Sumatera Utara. Kian membaiknya kondisi pandemi juga berdampak pada peningkatan aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat.

Pemulihan ekonomi Sumatera Utara diprakirakan masih terus berlangsung secara bertahap di tahun 2022. Namun, sejalan dengan revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global dan nasional yang lebih rendah dari proyeksi sebelumnya, perekonomian Sumatera Utara juga diprakirakan terkoreksi menjadi 3,5-4,3%. Dari sisi eksternal, koreksi pertumbuhan ekonomi berasal dari lebih rendahnya prakiraan perekonomian dunia. Konflik geopolitik Rusia-Ukraina berdampak pada disrupsi rantai pasokan, yang menahan volume perdagangan dunia serta mendorong kenaikan harga sejumlah komoditas global, khususnya pangan dan energi, sehingga memberikan tekanan pada inflasi global.

Meski demikian, aktivitas ekonomi yang mengadaptasi kenormalan baru, berlanjutnya stimulus Pemerintah, dan arah kebijakan fiskal dan moneter yang tetap akomodatif mampu mendorong pemulihan pada permintaan domestik. Di sisi lain, pemulihan ekonomi Sumatera Utara juga masih dibayangi tantangan ketidakpastian pemulihan global termasuk akibat dari tidak meratanya pemulihan antara negara berkembang dan negara maju. Oleh karena itu, perlu dirumuskan prioritas strategi yang tepat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara yang lebih kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.?

Untuk itu dibutuhkan sinergi yang kuat dan berkesinambungan antara Pemerintah Daerah di Provinsi Sumatera Utara. Hal ini disampaikan oleh Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera H. AFIFI LUBIS, SH pada Rapat Koordinasi Evaluasi Peningkatan Penekonomian Provinsi Sumatera Utara Tahun 2022 yang diadakan di Le Polonia Medan. Hadir juga dalam kesempatan ini Kepala Biro Perekonomian Setda Provsu, perwakilan dari KPW BI Sumut, OJK Sumut, BPS Sumut serta Perbankan (Bank Sumut dan BNI).

Diharapkan kedepannya semua pihak terkait baik perencana, pelaksana dan pengawas program kerja dapat saling mendukung pelaksanaan program sehingga hasilnya dapat lebih dapat dirasakan oleh masyarakat untuk mewujudkan Sumatera Utara yang Aman, Maju dan Bermartabat.