2.250 Ha Tanaman Padi Terancam Gagal Panen
Ribuan hektare tanaman padi di sebagian wilayah Provinsi Aceh terancam gagal panen diakibatkan kemarau berkepanjangan. "Sedikitnya 2.250 hektare lahan pertanian di sebagian wilayah Aceh diperkirakan mengalami puso," kata Kepala Dinas Pertanian Aceh Razali Adami kepada wartawan di Banda Aceh, Rabu (26/2), usai acara Maulid Nabi Muhammad SAW di kantor dinas pertanian.
Razali menyebutkan, gagalnya panen disebabkan oleh kemarau panjang yang melanda Aceh sejak beberapa bulan terakhir. Ada beberapa wilayah yang gagal panen kerena kemarau berkepanjangan yakni Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Utara, Aceh Jaya, Aceh Barat Daya, serta beberapa kabupaten lain.
Dikatakannya, meski di daerah tersebut terjadi puso, sebagian petani masih bisa melakukan panen dengan hasil yang bagus. "Ada sejumlah petani yang bisa panen karena beberapa minggu ini turun hujan," sambung Razali.
Untuk memenuhi target swasembada pangan, jelas Razali, pihaknya telah melakukan beberapa skenario seperti mengoptimalkan penanaman di lahan sawah yang teraliri irigasi. "Kita akan mengoptimalkan penanaman musim gadu di area persawahan yang berpotensi, hal itu untuk meningkatkan produksi padi," sambungnya.
Lebih lanjut Razali mengatakan, pihaknya yakin jika target swasembada pangan tercapai di tahun ini. Pemerintah Provinsi Aceh telah menargetkan produksi padi pada tahun 2014 sebanyak 2,2 juta ton.
Selain produksi padi, Pemerintah Aceh juga menargetkan produksi kedelai sebanyak 90.000 ton, sedangkan jagung 220.000 ton.
"Kita optimis akan mencapai target tersebut. Namun diperlukan upaya-upaya peningkatan produksi, yang juga terus kita lakukan. Mudah-mudahan tidak ada bencana alam yang melanda Aceh sehingga target ini bisa tercapai," ucapnya. (dedi irawan)
Sumber : http://www.medanbisnisdaily.com