4.114 Ton Gula Asal Thailand Masuk Sumut
Tingginya kebutuhan gula pasir bagi masyarakat Sumatera Utara (Sumut) merupakan salah satu faktor yang mendorong pemerintah terus memasok gula pasir impor melalui Pelabuhan Belawan. Setelah bulan lalu Perum Bulog mendatangkan 4.900 ton gula pasir asal Thailand itu melalui Pelabuhan Belawan, kali ini Bulog kembali mendatangkan gula sejenis dari negeri Gajah Putih itu. Asisten Manajer Hukum dan Humas Pelindo 1 Cabang Belawan Roswita kepada MedanBisnis, Selasa (16/8) mengatakan, Senin (15/8) sore kapal MV Kuang Ming 19 berbendera Thailand bersandar di dermaga 007 Pelabuhan Belawan Lama membawa muatan 4.114 ton gula kristal asal Thailand milik Perum Bulog. Gula impor tersebut milik Perum Bulog dan diterima oleh Perum Bulog Sumut,katanya.
Sementara proses bongkar muat yang dilakukan dengan sistem truck losing kata Roswita, ditangani oleh Perusahaan Bongkar Muat milik Pelindo 1 yakni Usaha Bongkar Muat (UBM) Pelindo 1 Cabang Belawan.
Humas Perum Bulog Divre Sumut Rudi Adlyn kepada MedanBisnis membenarkan sebanyak 4.114 ton gula pasir impor asal Thailand milik Perum Bulog dibongkar dari kapal MV Kuang Ming 9 di Pelabuhan Belawan.Gula tersebut dipasok oleh Perum Bulog,kata Rudi.
Catatan MedanBisnis, sebelunnya pada Kamis (21/7), Perum Bulog juga memasok 4.900 ton gula kristal impor asal Thailand melalui dermaga 008 Pelabuhan Belawan Lama. Gula impor tersebut tiba di Pelabuhan Belawan diangkut kapal MV Victoria 19.
Pantauan MedanBisnis, kendati gula impor asal Thailand terus membanjiri Sumatera Utara yang dipasok melalui Pelabuhan Belawan, namun harga gula di tengah-tengah masyarakat masih tetap tinggi.
Saat ini harga gula pasir di grosir di Kota Belawan sekitarnya masih bertengger di kisaran Rp 17.000 per kg. Sementara di tingkat pengecer mencapai Rp 19.000 hingga Rp 20.000 per kg.Gula impor terus masuk, tapi harga gula tetap tinggi,kata Menik, seorang ibu rumah tangga di Belawan.
Sumber : http://www.medanbisnisdaily.com