Abdya Panen Raya Padi Pekan Depan
Pemerintah Kabupaten Kabupaten Aceh Barat Daya (Pemkab Abdya) melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak) setempat menjadwalkan panen raya padi musim tanam (MT) 2014 akan berlangsung pekan depan. Panen raya padi direncanakan pekan depan yakni hari Minggu (18/5) di areal persawahan Desa Keude Paya Kecamatan Blangpidie, kata Kepala Distannak Abdya, Ir.Adusmin Umar melalui Kabid Produksi Distannak, Ir Hamdan kepada MedanBisnis, Kamis kemarin.
Dikatakannya, panen padi MT 2014 di Abdya dengan luas areal sawah mencapai 11.178 hektare itu secara umum hampir bersamaan, menurut tingkat kesuburan dan masa tanam masing-masing areal.
Cuma ada juga petani yang telah melakukan panen padi lebih awal di antaranya di Kecamatan Lembah Sabil, sebagian Kecamatan Manggeng dan sebagian kecil lainnya di Kecamatan Tangan-Tangan, Setia termasuk Blangpidie.
Pihaknya berharap hasil panen tahun ini lebih meningkat disbanding hasil panen tahun-tahun sebelumnya. Untuk hasil panen MT 2013 sekitar 6,5 sampai 7,5 ton per hektare, berpatokan hasil panen raya tahun lalu, hasil panen tahun harus lebih meningkat, ujar Hamdan.
Dikatakannya, agar terhindar dari kerugian saat panen raya, petani diharapkan menunda menjual gabah hingga mencapai harga pantas.
Menurutnya, jika petani mau menunda menjual gabah hasil panen, kerugian akibat harga jatuh saat panen raya bisa dihindari.
Namun, harga gabah bisa menjadi rendah jika cuaca tidak bersahabat. Kalau harga jatuh itu biasanya karena cuaca yang jarang panas. Jadi, kadar air gabah itu tinggi, sambung Hamdan.
Permasalahan yang lain yakni harga pembelian pemerintah (HPP) di bawah harga yang dibeli pedagang. Akibat perbedaan harga tersebut banyak padi di Abdya dibeli pedagang dan dibawa ke luar daerah. Setelah diolah dan dikemas kembali dipasarkan di daerah asalnya dengan harga yang lebih tinggi.
Siap Tampung Beras Lokal
Menyambut panen raya padi MT 2014 Abdya yang dijadwalkan Minggu (18/5), Perum Bulog Sub Divre VI Blangpidie menyatakan siap menampung beras produk lokal setempat atau pengadaan beras dalam negeri, sesuai patokan Harga Pembelian Pemerintah (HPP), yaitu Rp 6.600/kg diterima di Gedung Bulog. Beras lokal standar medium tersebut ditampung melalui pengusaha kilang padi yang menjadi mitra kerja Perum Bulog.
Kepala Sub Divre VI Perum Bulog Blangpidie, H Basir SSos, menjelaskan target pengadaan beras dalam negeri di Perum Bulog Sub Divre VI Blangpidie tahun 2014, mencapai 6.500 ton.
Diakuinya, Perum Bulog tidak menampung gabah hasil panen raya MT 2014, melainkan ditapung dalam bentuk beras melalui mitra kerja yakni pengusaha penggilingan padi.
Beras produksi lokal (hasil penen petani setempat) ditampung dengan harga Rp6.600/kg, yaitu sesuai HPP di pintu Gudang Bulog setempat. Kepada pemasok beras ke Gudang Bulog (mitra kerja) diberikan karung secara gratis.
Beras yang ditampung Perum Bulog adalah beras kualitas medium, yaitu sesuai dengan Inpres RI Nomor 3/2012, disebutkan antara lain, kadar air 14% dan derajat sosoh 95%. (ck 12)
Sumber : http://medanbisnisdaily.com