Bayam Sumbang Inflasi Tinggi di Sumut

10 tahun yang lalu
Bagikan:
Bayam Sumbang Inflasi Tinggi di Sumut

MEROKETNYA harga pangan menyebabkan inflasi di Sumatera Utara (Sumut) mencapai 1,10%, lebih tinggi dibanding inflasi nasional 1,07%.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Wien Kusdiatmono mengatakan, pemicu utama inflasi adalah kenaikan harga bahan pangan. Berdasarkan data BPS Sumut, bahan pangan yang mengalami kenaikan tertinggi yakni bayam sebesar 37,43%. Harga ikan tongkol mencapai 21,80%, harga cabai merah naik sebesar 17,41%, harga bahan bakar rumah tangga naik 12,16%, ikan dencis naik 7,82% dan daging ayam ras naik 7,14%. "Banyak penyebab kenaikan harga pangan baik terkait pasokan maupun konsumsi. Namun, karena andil bahan makanan terhadap laju inflasi mencapai 3,85% jadi cukup tinggi mendongkrak harga," ujar Wien saat menggelar konferensi pers di Kantor BPS Sumut, Senin (3/2).

Ia menambahkan, awal tahun ini, Sumut mengalami inflasi yang cukup tinggi. Meski mengalami penurunan jika dibandingkan periode sama tahun lalu namun angkanya kecil. "Pada Januari 2013, inflasi tercatat 1,39%. Sementara Januari tahun ini  1,10% yang berarti masih dua digit. Kenaikan harga pangan cukup mendongkrak inflasi awal tahun," katanya menambahkan.

Inflasi pada Januari 2014 menyebabkan laju kumulatif, masing-masing kota yakni, Sibolga 3,24%, Pematangsiantar sebesar 1,12%, Medan 1% dan Padangsidempuan sebesar 1,34%. Dan inflasi kumulatif untuk Sumut mencapai 1,10% "Inflasi terjadi di seluruh Pulau Sumatera. Dari 23 kota yang ada, seluruhnya mengalami inflasi di mana inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang 3,79% dan terendah terjadi di Dumai 0,43%."

Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan, laju tekanan inflasi di setiap awal tahun memang kerap selalu tinggi hingga beberapa bulan mendatang. Di Sumut, bila tanpa diikuti dengan memburuknya kondisi erupsi Sinabung, maka Februari cukup potensial inflasi Sumut akan turun bahkan peluang deflasi cukup terbuka. "Sejumlah faktor di luar kemampuan manusia seperti bencana alam menjadi pemicu melambungnya harga kebutuhan pangan. Tanpa ada kejutan diluar perkiraan nantinya, besaran tekanan inflasi Sumut di tahun 2014 ini masih akan tepat sasaran.

Sumber : http://www.kabar3.com