Bulog Mulai Bermain Bawang Merah di Sumut

9 tahun yang lalu
Bagikan:
Bulog Mulai Bermain Bawang Merah di Sumut

Setelah beberapa kali melakukan operasi pasar (OP) cabai merah untuk mengendalikan harga komoditas itu beberapa waktu lalu, Bulog kini mulai bermain bawang merah di Sumut. Langkah tersebut diambil karena dalam beberapa bulan terakhir, bawang merah selalu menjadi komoditas pendorong inflasi karena harga yang cukup tinggi. Kepala Bulog Sumut, Fasika Khaerul Zaman mengungkapkan, pihaknya bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumut dalam dua hari terakhir telah melempar sedikitnya 3 ton bawang merah di sejumlah pasar di Medan, termasuk di Gunung Sitoli, Sibolga, Padang Sidimpuan, Kisaran dan Pematang Siantar. Setelah OP cabai merah, beras dan gula kami mulai melakukan operasi bawang merah, katanya kepada MedanBisnis, Rabu (24/6).

Dari jumlah itu, untuk tahap awal pasar-pasar di Medan mendapat jatah 1 ton bawang, sisanya dilempar ke daerah lain. Harga bawang dalam OP tersebut juga lebih rendah dari harga pasar, yakni Rp25.000 per kg. Sedangkan harga bawang merah di tingkat pedagang saat ini masih bertengger pada level Rp36.000 hingga Rp38.000 per kg.

Dia mengungkapkan, OP kali ini merupakan cara untuk meredam inflasi pada bulan ini. Kendati demikian, untuk jangka panjang, Bulog Sumut dan TPID Sumut telah bekerja sama menerapkan Kalender Pangan. Adapun, program ini ditujukan untuk mengetahui kapan dan di mana terdapat panen. Beberapa komoditas yang dipantau yakni beras, cabai merah, dan bawang merah.Yang paling tinggi kenaikan harganya pada bulan ini adalah cabai merah dan bawang merah. Tapi kami juga perlu mewaspadai beras. Kenaikannya memang tidak tinggi, tapi andilnya besar dalam inflasi bulanan. Kenaikan harga beras juga bisa memicu komoditas lain naik harganya, kata Fasika.

Begitupun, pihaknya mengakui, stok bawang merah yang dipasok dari petani di Kabupaten Tanah Karo tersebut belum cukup untuk menggoyang pasar. Idealnya, pihaknya membutuhkan paling tidak 10 ton bawang merah dalam sekali OP sehingga harga benar-benar terganggu sehingga memaksa terjadinya penurunan harga di tingkat pedagang.

Dengan keadaan demikian, OP kali ini kami lakukan juga untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa kami mulai menjaga harga bawang. Kami telah bekerja sama dengan sejumlah kelompok tani untuk menyerap bawang merah, meski hingga saat ini produksi bawang merah Sumut masih sangat terbatas, ungkap Humas Bulog Sumut, Rudy Adlin.

Selain akan menyerap bawang merah dari sejumlah daerah potensial di Sumut, pihaknya juga berencana akan mendatangkan pasokan dari Brebes, Jawa Timur, sebagai sentra penghasil bawang di Indonesia. Tapi kami perlu memikirkan sejumlah masalah teknis, mulai dari penyimpanan hingga harga yang berlaku, tandasnya.

Wakil Ketua TPID Sumut, Difi A Johansyah mengungkapkan, pemerintah, melalui TPID akan terus memastikan pasokan komoditas strategis seperti beras, cabai merah dan bawang merah menjelang Lebaran tahun ini. Selain memantau harga di pasaran, TPID akan melempar pasokan ke pasar agar spekulan tak leluasa memainkan harga, katanya.

Selain itu, pihaknya juga akan memantau distribusi barang dari produsen hingga ke tangan konsumen. Hal itu dilakukan agar harga barang, terutama tiga komoditas tersebut tak naik terlalu signifikan dan bisa menekan lonjakan inflasi yang bakal terjadi setiap kali menjelang lebaran.

Pengamat ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin menilai, kerja sama yang dilakukan oleh banyak pihak dalam melakukan operasi pasar khususnya oleh Bulog memberikan kontribusi yang cukup baik dalam pengendalian harga pangan. Setidaknya tidak ada lonjakan harga yang signifikan khususnya dari beberapa komoditas penting yang kerap naik tajam. Hal itu tentu akan sangat berpengaruh terhadap laju inflasi pada Juni ini.

Secara keseluruhan saya melihat Sumut tetap berpotensi merealisasikan laju tekanan inflasi di kisaran 0,7% selama bulan Juni. Potensi laju tekanan inflasi masih berpeluang terjadi khususnya dari kenaikan jasa angkutan, selain dorongan dari harga pangan. Namun, melihat kondisi yang terjadi, laju inflasi sepertinya tak terlalu tinggi, jelasnya.

Sumber : www.medanbisnisdaily.com