Bulog Siap Impor 10.000 Ton Daging Beku
Perum Bulog siap impor daging sapi beku sebanyak 10.000 ton. Daging beku yang biasa diimpor oleh importir swasta ini akan didatangkan dari Selandia Baru. Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Lembong pada akhir Agustus 2015 telah mengajukan usulan melalui surat resmi kepada Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian (Kementan) agar Perum Bulog diberi penugasan mengimpor 10.000 ton daging sapi beku jenis prime cut.
Usulan Mendag Lembong ini ditindaklanjuti oleh Kementerian BUMN. Kementerian BUMN memberikan perintah kepada Bulog untuk melakukan importasi, lalu Bulog meminta rekomendasi impor dari Kementan, dan selanjutnya Kemendag menerbitkan izin.
Direktur Pengadaan Perum Bulog Wahyu, mengungkapkan bahwa Bulog telah memperoleh restu dari Menteri BUMN Rini Soemarno untuk penugasan tambahan ini. Karena itu, Bulog segera bersiap-siap untuk mengimpor 10.000 ton daging sapi prime cut dari Selandia Baru.
Menteri BUMN sudah menyetujui, kita sedang lakukan proses administrasi untuk impor dari Selandia Baru, kata Wahyu usai diskusi di Gedung Bulog, Jakarta, Selasa (8/9).
Wahyu menjelaskan, Selandia Baru dipilih karena harga daging sapi di sana sedang murah, bisa lebih murah daripada daging sapi asal Australia. Meski demikian, Bulog masih melakukan perhitungan matang untuk membeli daging sapi dari Selandia Baru.
Kita sudah melakukan kajian, impor dari Selandia Baru (harganya) bisa lebih rendah. Tapi belum sampai keputusan untuk membeli dari Selandia Baru, ucapnya.
Wahyu mengklarifikasi bahwa tambahan impor 10.000 ton daging sapi ini bukan untuk kebutuhan hotel, restoran, dan kafe (horeka), melainkan untuk operasi pasar. Meski yang diimpor adalah daging sapi jenis prime cut, menurutnya, harganya masih bisa dijual sekitar Rp100.000/kg. Ini untuk pasar umum, bukan untuk kebutuhan horeka, tutupnya.
Sumber : http://www.medanbisnisdaily.com