Divre Sumut Keluarkan 10 Ton Beras Dalam Operasi Pasar

10 tahun yang lalu
Bagikan:
Divre Sumut Keluarkan 10 Ton Beras Dalam Operasi Pasar

Divre Sumatera Utara menggelontorkan 10 ton beras dalam aksi operasi pasar atau OP Beras perdana di Pusat Pasar Medan, Rabu.

"Harga eceran tertinggi (HET) beras itu Rp7.500 per kg. Pada OP tahap pertama digelontorkan 10 ton dan Bulog siap menyalurkan lagi sesuai kebutuhan dan tentunya permintaan pemkot/pemkab sesuai ketentuan," kata Kepala Perum Bulog Divre Sumut, Fasika Khaerul Zaman di Medan.

OP beras itu sendiri dilakukan Bulog setelah ada permintaan dari Pemerintah Kota Medan untuk mengantisipasi lonjakan harga bahan pangan utama itu menyusul terlihatnya tren menguatnya harga di pasar.

Bulog, kata dia, semakin yakin OP beras akan lancar karena stok cukup aman atau ada sekitar 67-ribuan ton.

"Pelaksanaan OP itu dinilai semakin perlu cepat dilakukan karena di wilayah Sumut sedang terjadi musim kering dan kemarau yang dikhawatirkan membuat produksi panen kurang banyak," kata Fasika yang didampingi Humas Bulog, Rudi Adlyn.

Selain Pusat Pasar Medan, OP digelontorkan ke pasar tradisional lainnya.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX (Sumut-Aceh), Dewi Setyowati menyebutkan, OP beras penting untuk menekan inflasi di Sumut.

Pada tahun lalu, kata dia, kenaikan harga beras menyumbang empat kali dalam kenaikan inflasi di Sumut yang tahun lalu secara kumulatif cukup tinggi atau 10,18 persen.

"Pemerintah Provinsi Sumut berharap bisa menekan inflasi tahun ini,"katanya.

Asisten II Ekonomi Pembangunan Pemprov Sumut, Sabrina, menyebutkan, inflasi Sumut memberikan andil sekitar 4,8 persen pada inflasi nasional.

Adapun inflasi Sumut terbesar atau 82 persen dari kontribusi di Kota Medan.

"Jadi memang sebaiknya-lah OP beras dilakukan terutama di Kota Medan yang merupakan ibukota Provinsi Sumut,"katanya.

Sabrina menyebutkan, sebenarnya produksi padi Sumut sudah swasembada bahkan surplus atau sebanyak 3,8 jutaan ton tahun lalu, tetapi diakui beras itu juga diperdagangkan ke daerah lain.

"Sulit mengekang perdagangan sehingga yang dilakukan adalah bagaimana tetap menjaga pasokan di pasar dan OP adalah salah satu langkah yang tepat,"katanya.

Seorang konsumen, N Ginting yang membeli beras OP itu sebanyak 10 kg mengaku harga jual beras sejenis yang di OP-kan tersebut sudah mencapai Rp8.500 per kg.

"Makanya setelah saya lihat, saya beli langsung.Tapi yah uang terbatas, bisanya 10 kg aja dulu,"kata Bre Ginting yang mengaku pedagang di Pusat Pasar Medan.

Sumber : http://www.bulog.co.id