Harga Ayam Turun Jadi Rp 23.000/Kg

9 tahun yang lalu
Bagikan:
Harga Ayam Turun Jadi Rp 23.000/Kg

Menjelang perayaan Idul Adha, harga ayam potong di pasar tradisional Medan justru mengalami penurunan. Saat ini harga daging ayam berkisar Rp22-000-Rp23.000 per kg. Penurunan ini lantaran sepinya pembeli dalam beberapa hari terakhir akibat melemahnya perekonomian. Pedagang ayam potong di Pasar Sukaramai Medan, Ilyas, mengatakan harga ayam potong sepekan lalu masih berkisar Rp26.000 per kg. Namun saat ini harga ayam potong turun menjadi Rp22.000 per kg. Padahal sudah dekat Idul Adha, tetapi harga ayam potong malah turun.

Memang belakangan ini pembeli semakin sepi. Sementara pasokan dari peternak cukup stabil seperti biasa. Minimnya tingkat permintaan dari masyarakat lantaran perekonomian kita semakin melemah. Jadi meskipun harga turun, orang pasti mendahulukan untuk berbelanja komoditas yang paling murah, katanya, Jumat (18/9).

Terpisah, Mukhlis pedagang ayam potong di Pasar Petisah Medan, mengaku, harga ayam potong turun hingga menjadi Rp23.000 per kg.

Pasokan ayam potong memang mencukupi, namun diakuinya permintaan dari masyarakat cenderung melemah. Harga ayam turun begini, permintaan malah sepi. Kurang tau juga apa penyebabnya.

Tetapi memang pasokan dari peternak cukup lancar. Kalau kemarin itukan permintaan ayam tinggi tetapi tidak sebanding dengan pasokan yang kami terima, makanya mau tak mau harga juga ikut naik, urainya.

Meski harga ayam mengalami penurunan, namun tidak demikian hal nya dengan harga telur yang tercatat masih tinggi. Berdasarkan pantauan di Pasar Petisah Medan, harga telur masih dijual Rp1.200 per butir ukuran kecil, sedangkan ukuran sedang dijual Rp1.250 per butir dan ukuran besar dijual Rp1.300 per butir.

Masih segitu juga harga telur ayam. Karena harga pengambilan juga masih tinggi. Kalau pun harganya turun, kami tidak mungkin bisa langsung menurunkan harga jual, karena stok kita juga banyak.

Sejauh ini permintaan dari masyarakat biasa saja, mudah-mudahan saat Idul Adha omzet bisa meningkat, beber Syaifulah, pedagang telur di Pasar Petisah Medan.

 

Sumber : http://www.medanbisnisdaily.com