Harga Bawang Merah Turun
Harga bawang merah di sentra produksi di Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi mengalami penurunan hingga Rp 8000 per kilogram.
Sudir Situngkir (42) ditemui di areal pertanian di Desa Silalahi III, Kamis (1/5) menjelaskan, Pekan kemarin, harga berada di kisaran Rp25 ribu dan kini jatuh ke Rp 17 ribu per kilogram.
Dibenarkan, pasaran tersebut tidak terlalu membebani andai harga pembelian bibit masih normal.
Namun, untuk pertanaman tersebut, sebagian besar penggiat budidaya di tepi Danau Toba itu masih mempergunakan bibit mahal seiring lonjakan harga beberapa bulan lalu. Karenanya, dia memperkirakan, untung dalam bilangan kecil.
Ditambahkan, dua minggu lagi, keluarganya bakal panen di atas lahan 800 meter bujur sangkar. Tanaman sudah masuk ke fase pematangan umbi. Dia berdoa, semoga harga lebih tinggi guna memenuhi biaya pendidikan anak dan modal usaha tani.
Di balik kekhawatiran, dia membenarkan bahwa perawatan tak sepayah tiga empat tahun lalu. Serangan hama penyakit mulai bisa dikendalikan.
M Manihuruk, pedagang pengumpul di Desa Paropo mengutarakan hal senada. Menurutnya, permintaan pasar tak segeliat bulan lalu. Bukan hanya bawang merah, bawang goreng juga mulai merosot.
Diprediksi, kondisi kurang menggairahkan itu dipengaruhi panen raya di berbagai wilayah produsen, sementara komoditas itu hanya dapat disimpan sebentar. (ssr)
Sumber : http://analisadaily.com