Harga Beras Bertahan Tinggi
Harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kota Medan masih cukup mahal. Hal ini terjadi karena pasokan beras ke wilayah Sumut masih menunggu musim panen yang diperkirakan pada Maret 2014.
"Sampai sekarang harga beras masih mahal dan belum juga turun. Salah satunya karena pasokan beras dari petani masih menunggu panen raya," kata Surya, pedagang beras di Pasar Sei Sikambing Medan, kepada MedanBisnis, Minggu (2/3).
Menurut Surya, operasi beras murah di pasar tradisional ternyata tidak berdampak signifikan terhadap penurunan harga beras di pasar. Harga pasar beras sampai saat ini masih melambung tinggi mencapai Rp9.000-Rp11.000 per kg. Harga normal beras berkisar Rp7.500-Rp8.000 per kg. "Saya rasa operasi beras murah oleh pemerintah belum optimal menurunkan harga beras di pasar. Pasalnya, harga beras masih mahal meski telah dilakukan operasi beras," ujarnya.
Hal senada dikatakan Ami, pedagang beras di Pasar Melati, Medan. Menureutnya, harga beras masih bertahan tinggi karena pasokan beras dari sejumlah pemasok beras masih belum normal. Beras untuk kualitas sedang dijual dengan harga Rp9.000 per kg, sedangkan kualitas yang bagus dijual Rp11.500-Rp12.000 per kg," katanya.
Sementara itu, Dina, ibu rumah tangga, mengaku, terpaksa tetap membeli beras karena merupakan makanan pokok sehari-hari. Untuk menghemat anggarannya, dia memilih kualitas beras yang rendah. "Sebagai masyarakat kecil saya tentu terbebani dengan tingginya harga beras.
Akibatnya, membuat pengeluaran bertambah besar. Padahal penghasilan suami saya sebagai sopir angkot tidak berubah," keluhnya, seraya berharap pemerintah berusaha menurunkan harga beras di pasar. (cw04)
Sumber : http://medanbisnisdaily.com