Harga Beras di Tebingtinggi Turun
Saat harga beras di sejumlah daerah naik, harga beras di Kota Tebingtinggi turun hingga 30%. Penurunan harga ini disebabkan musim panen di sejumlah daerah tetangga seperti Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), sehingga pasokan yang diterima kilang bertambah. Mungkin panen raya padi yang terjadi hampir di seluruh wilayah Sergai saat ini yang menyebabkan harga beras mengalami penurunan.
Sebelumnya pada bulan Januari harga beras IR-4 Rp285.000 kini turun menjadi Rp265.000 per sak ukuran 30 kg, terang Abeng, pemilik kilang padi di Jalan KL Yos Sudarso Tebingtinggi, Selasa (24/2).
Disebutkannya, pembelian harga gabah kering turun dari yang sebelumnya Rp6.300 per kg menjadi Rp 5.200 kg. Sementara gabah basah dari petani siap panen harganya turun dari yang sebelumnya Rp4.900 kg kini menjadi Rp4.300 kg.
Sementara Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kota Tebingtinggi Sabaruddin, menyebutkan, untuk wilayah pertanian di Tebingtinggi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan beras. Sebab, kata dia, dengan luas lahan hanya 224 hektare dengan hasil produksi gabah sebanyak 1.756 ton tidak mampu untuk mencukupi kebutuhan beras mencapai 14.670 ton.
Kalau untuk bahan pangan jenis beras, Tebingtinggi mengandalkan pasokan luar daerah. Jika tidak, Tebingtinggi akan defisit beras, jelasnya.
Meski demikian, dia optimis stok beras untuk dua bulan ke depan tergolong aman.
Seseuai stok beras di kilang padi, grosir, pedagang bahan pokok dan stok beras raskin untuk dua bulan mendatang termasuk aman, yaitu sekitar 1.354 ton.
Sumber : http://www.medanbisnisdaily.com