Harga Beras Diprediksi Bertahan Rp 10.000/Kg

8 tahun yang lalu
Bagikan:
Harga Beras Diprediksi Bertahan Rp 10.000/Kg

Harga jual beras di Pasar Tradisional mulai stabil. Sejak tiga pekan terakhir ini, beras untuk jenis IR 64 (beras lokal), bertahan Rp 9.500-Rp 10.000 per kg. Harga ini diperkirakan tidak akan turun lagi, hingga awal April mendatang. Pedagang beras di Pusat Pasar Medan Acun, Minggu (13/3), mengatakan, harga beras tersebut sudah stabil. Harga beras, sudah stabil. Tidak ada lagi turun harganya, ujarnya, seraya menyebabkan pada Februari 2015 beras lokal ini dipasarkan Rp 10.100-Rp 10.500 per kg.

Tiga pekan terakhir bertahan di harga Rp 9.500-Rp 10.000 per kg. Sedangkan untuk beras kuku Balam yang didatangkan dari Tanjungbalai dipasarkan Rp 11.500 per kg. Sementara beras yang disuplai dari pulau Jawa dipasarkan seharga Rp 13.000 per kg. Untuk beras dari Jawa, tetap. Tidak ada pengaruhnya, dengan panen raya ini, tambahnya.

Stabilnya harga tersebut, karena beberapa daerah di Sumatera Utara seperti Deliserdang, Serdangbedagai dan Langkat masih panen raya. Selain itu ada juga panen raya di Aceh.

Hal senada diungkapkan Bualeng, harga beras sejak tiga pekan terakhir ini sudah stabil. Beras IR 64 itu harganya mulai Rp 9.200 hingga Rp 10.200 per kilogram. Tergantung kualitas, ujarnya.

Ditambahkan Acun, meski harga beras sudah stabil, namun untuk permintaan masih tetap sepi. Sekarang ini permintaan sepi. Mungkin karena sudah banyak warung-warung klontong. Jadi masyarakat malas belanja ke pasar, ujar Acun seraya menambahkan beras lokal saat ini lebih banyak diminati konsumen.

Bertahannya harga beras tersebut disambut positif Yulia. Usaha saya masih tertutupi dari kenaikan harga pangan lainnya, sebab harga beras masih stabil. Jadi, masih dapat bertahan hingga saat ini. Mudah-mudahan harga kebutuhan lainnya dapat secepatnya turun, ujar pemilik warung nasi ini. (ledi munthe)