Harga Daging Ayam Turun

10 tahun yang lalu
Bagikan:
Harga Daging Ayam Turun

Har­ga daging ayam di Pasar Raya Padang mengalami penururan. Dari pantauan Haluan akhir pekan kemarin ke sejumlah kios pedagang ayam yang ada di lokasi ini , daging ayam yang sebelum Idul Adha dijual Rp23.000 per kilogram kemarin telah turun menjadi Rp15.000 per kilogram. “Pasokan yang ada lancar dan cukup berlimpah, makanya harga menjadi turun,” ujar Tomi yang berjualan ayam di Pasar Raya Padang.

Untuk ayam ini, selain dijual dengan cara perkilo disebut Tomi, pembeli juga bisa mendapatkannya dengan cara membeli per ekor. Harga untuk satu ekor ayam ini bervariasi. Ukuran kecil, pembeli bisa mendapatkannya dengan harga sekitar Rp25.000. “Kalau ukuran badan ayamnya besar, harganya bisa mencapai Rp35.000-Rp40.000,” pungkas Tomi.

 

Tak jauh berbeda dengan Tomi, Ade yang berjualan di tempat sama juga mengatakan kalau hari itu daging ayam sudah tidak semahal lebaran haji. “Bicara harga, saat ini harga jual memang lumayan murah perkilogramnya Rp15.000 perkilo. Meskipun begitu, pembeli masih sepi disebabkan keadaan Pasar Raya yang masih semrawut akibat gempa,” terangnya. Beranjak dari harga daging ayam yang sudah turun, untuk daging sapi harga terpantau stabil.

Pedagang daging sapi, Risman menga­takan satu kilogram daging sapi yang biasa diolah untuk rendang atau dendeng hari itu dihargai Rp100.000 per­kilogram. “Yang seratus ribu itu murni daging padat saja, kalau yang tekstur dagingnya agak berlemak harganya Rp90.000 ribu,” pungkasnya.

Sumber : http://ews.kemendag.go.id

Harga Daging Ayam Turun

9 tahun yang lalu
Bagikan:
Harga Daging Ayam Turun

Harga daging ayam broiler di pasar tradisional di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung turun karena permintaan kurang seiring daya beli masyarakat yang melemah. Saat ini stok cukup bahkan lebih, sedangkan permintaan konsumen menurun sehingga berdampak langsung terhadap penurunan harga, kata pedagang daging ayam, Edwar di Pangkalpinang, Minggu (8/3).

Ia menjelaskan, harga daging ayam broiler yang belum dibersihkan turun menjadi Rp23.000 per kg dibanding sebelumnya Rp25.000 per kg, sedangkan yang sudah dibersihkan turun menjadi Rp26.000 dibanding sebelumnya Rp30.000 per kg.

Saat ini permintaan konsumen menurun drastis karena penghasilan mereka sehari-hari juga turun sebab hasil perkebunan yang mereka dapat dijual dengan harga murah sehingga berdampak terhadap daya beli warga, ujarnya.

Demikian juga Deni, pedagang lainnya yang mengakui kesulitan menjual daging ayam meski harganya sudah turun. Ia berharap pemerintah mengambil kebijakan yang tepat agar dapat meningkatkan penghasilan warga yang rata-rata saat ini didapat dari hasil bercocok tanam sehingga nantinya perekonomian membaik dan daya beli meningkat.

Meskipun harga daging itu sudah turun tetap saja penjualan sepi dan akhirnya kami juga yang mengalami kerugian karena banyak daging itu yang terbuang sebab sudah tidak layak jual.

Sumber : http://www.medanbisnisdaily.com

Harga Daging Ayam Turun

9 tahun yang lalu
Bagikan:
Harga Daging Ayam Turun

Harga daging ayam broiler (ras) dan beberapa jenis komoditas kebutuhan masyarakat mengalami penurunan di sejumlah pusat perdagangan di Kota Jambi. Kasi Sarana dan Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi, Masrita di Jambi, Senin, menjelaskan turunnya daging ayam dan beberapa jenis barang kebutuhan masyarakat itu karena bertambahnya pasokan. Perubahan harga itu kami pantau di Pasar Induk Angso Duo, Pasar Tradisional Talang Banjar dan Simpang Pulai Kota Jambi. Perubahan harga ini kami informasikan kepada pihak terkait di Jambi, katanya menjelaskan.

Di Pasar Induk Angso Duo, harga daging ayam broiler sebelumnya Rp27.000 dan kini turun menjadi Rp26.000 per kg. Sedangkan daging ayam kampung juga turun sebesar 9,1 persen atau dari sebelumnya Rp55.000 kini menjadi Rp50.000 per kg.

Selain itu, harga cabai merah keriting juga terus bergerak yakni dari Rp18.000 turun menjadi Rp16.000 per kg. Harga cabai merah biasa dari Rp16.000 turun menjadi Rp12.000 per kg akibat bertambahnya pasokan dari petani ke pedagang.
Sementara itu, Masrita juga menjelaskan harga bawang merah mengalami penurunan sebesar 17% dari dari sebelumnya Rp18.000 menjadi Rp15.000 per kg akibat bertambahnya pasokan dari petani ke pedagang di Kota Jambi.

Di pihak lain, kata dia, harga beras pascalebaran Idul Adha 1436 Hijriah masih bertahan ditingkat pedagang di Kota Jambi, misalnya merek Anggur yakni Rp12.500 per kg, merek King dan Belida Rp11.000 per kg.

Sedangkan beras lokal kualitas tiga, Masrita menjelaskan merek Sepat Siam dan Putri Palembang Rp10.500 per kg, dan beras merek Padi Burung dan Arjuna (setara beras Bulog) Rp9.000 per kg. Sedangkan harga gula pasir produk dalam negeri bervariasi yakni antara Rp10.000 hingga Rp12.000 per kg. Minyak goreng curah Rp9.000 dan kemasan Rp14.000 per kg.

 

Sumber : http://www.medanbisnisdaily.com