Harga Daging Ayam Turun 13,5%

10 tahun yang lalu
Bagikan:
Harga Daging Ayam Turun 13,5%

Harga daging ayam potong di Kota Sukabumi, Jawa Barat mengalami penurunan Rp5.000 setiap kilogram. Jika dopersentasekan, maka penurunan haraga dibandingkan pecan lalu tersebut tersebut sebesar 13,5%. Penurunan harga daging ayam potong ini dari Rp37.000 menjadi Rp32.000 setiap kilogramnya, adapun penurunan harga ini disebabkan oleh meningkatnya pasokan dari daerah penghasil ayam potong yang salah satunya dari Kabupaten Sukabumi, kata Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Sukabumi Ayep Supriatna, kepada wartawan, Minggu (14/9).

Menurut Ayep, pihaknya menjamin harga ayam potong ini akan stabil hingga Idul Adha, karena jika dilihat dari pasokan dan persediaan di pasar tradisional mencukupi, bahkan bisa dikatakan lebih untuk antisipasi adanya lonjakan permintaan dari konsumen atau warga.

Diakuinya, harga ayam potong di Kota Sukabumi beberapa pekan lalu harganya sempat melambung yakni mencapai Rp38.000-Rp40.000 per kg. Bahkan dengan tingginya harga ini beberapa pedagang ayam potong di pasar tradisional melakukan aksi mogok berjualan selama tiga hari. Saat ini harga ayam potong sudah berangsur turun dan bisa saja harganya terus turun tergantung permintaan dan pasokan.
Namun, tidak menutup kemungkinan harganya akan kembali naik jika permintaan melonjak apalagi menjelang perayaan hari besar keagamaan seperti Idul Adha pada 5 Oktober, tambahnya.

Namun, pihaknya mengimbau kepada warga tidak perlu khawatir karena pasokan ayam potong memenuhi permintaan pasar dan persediaan pun normal. Untuk itu, pihaknya juga sudah menugaskan stafnya untuk selalu memantau setiap perkembangan harga khususnya komoditas kebutuhan pokok masyarakat.

Adanya peningkatan harga beberapa pekan lalu disebabkan oleh meningkatnya ongkos produksi peternak ayam yakni biaya pakan yang meningkat. Sementara di tingkat pedagang, kenaikan harga ayam potong beberapa pekan lalu informasinya adanya kekhawatiran dari distributor akan ada kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM.

Sumber : http://medanbisnisdaily.com