Harga Elpiji 12 Kg di Medan Turun Rp6.400
MEDAN-PT Pertamina (Persero) resmi menurunkan harga gas elpiji 12 kilogram (kg) di Sumatera Utara (Sumut), Rabu (16/9/2015). Harga gas elpiji yang sebelumnya Rp141.200 dan Rp142.600 menjadi Rp136.200 dan Rp134.800 per tabungnya atau turun sekitar Rp 6.400.
Eksternal Relations PT Pertamina (Persero) Zainal Abidin, saat temu pers, Rabu (16/9/2015) mengatakan, penurunan Rp6.400 untuk harga elpiji 12 kg tersebut berlaku di tingkat agen dan sudah resmi berlaku sejak 16 September 2015.
“Harga elpiji 12 kg Rp134.800 tersebut berlaku di agen resmi yang mengambil suplai elpiji 12 kg dari depot LPJ Tandem, Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di Medan dan SPPBE di Tanjung Morawa,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, harga Rp136.200 berlaku di agen resmi yang mengambil suplai elpiji 12 kg dari SPPBE Simalungun dan SPPBE Labuhan Batu Selatan. Harga elpiji 12 kg di agen resmi di luar radius 60 km dari Depot LPG Tandem dan SPPBE lebih tinggi karena ditambahkan dengan biaya transportasi.
“Apabila ada agen yang menjual lebih dari harga yang telah ditentukan di Agen resmi tersebut, maka masyarakat bisa melaporkannya ke Pertamina agar segera ditindaklanjuti. Namun, selama ini kenakalan akan harga terjadi di eceran sehingga bukan wewenang Pertamina untuk menindaklanjutinya,” ungkapnya.
Ia menuturkan, untuk masalah harga elpiji 12 kg tersebut Pertamina akan terus melakukan evaluasi secara periodic apakah tetap akan mengalami penurunan atau malah sebaliknya terjadi kenaikan.
“Elpiji 12 kg merupakan produk elpiji non subsidi, penurunan harga tersebut berdasarkan pertimbangan historical harga CP Aramco dan kurs dolar Amerika serta estimasi pergerakan harga CP Aramco dan kurs dolar Amerika ke depannya,” tuturnya.
Ia menjelaskan, hingga saat ini jumlah agen resmi elpiji 12 kg di Sumut ada sekitar 61 agen. Sementara kebutuhan elpiji 12 kg atau penyaluran elpiji 12 kg di Sumut perhari sekitar 76 ribu tabung.
Namun, penurunan harga elpiji 12 kg tersebut ternyata belum diadopsi para pedagang. Hingga saat ini pedagang gas elpiji di Medan masih memberlakukan harga gas elpiji 12 kg yang lama yaitu Rp150ribu per tabung.
Ai pedagang gas elpiji di kawasan Jalan Puri menuturkan, karena ia telah menyetok elpiji 12 kg sejak awal bulan lalu dan membelinya dengan harga yang lama oleh karena itu ia masih menggunakan harga lama untuk menjual elpiji 12 kgnya.
“Penurunan harganya kan baru hari ini berlaku, sementara kita masih punya banyak stok gas elpiji 12 kg yang kita beli dari agen sejak awal bulan lalu. Enggak mungkin menjual sesuai harga Pertamina karena kalau menjual sesuai harga Pertamina kita (pedagang) rugi dong,” ujarnya.
Hal senada juga dilakukan pedagang gas di kawasan Medan Johor, Aji. Ia masih menjual elpiji dengan harga Rp150ribu per tabung untuk beli di tempat dan Rp155ribu pertabung untuk di antar ke rumah. Harga jual Rp150ribu karena pembelian ke agen sebesar Rp 142.500 per kg.
“Kita belum mendapat pengumuman resmi, lagian stok gas masih banyak, makanya yah dijual dengan harga lama. Ada juga kita dengar informasi harga diturunkan sekitar Rp6.400 per tabung. Jadi nanti kalau harga menjadi Rp136.100 per tabung, harga jual jadi turun menjadi Rp145ribu dari Rp150ribuper tabung sebelumnya, terangnya.
sumber : medan.tribunnews.com