Harga Ikan di Banda Aceh Turun

10 tahun yang lalu
Bagikan:
Harga Ikan di Banda Aceh Turun

Memasuki Hari Raya Idul Adha 1435 Hijriyah harga ikan di sejumlah pasar tradisional Banda Aceh mulai turun. Hal itu dipengaruhi banyaknya warung nasi yang tidak buka, serta konsumsi warga kurang setelah tradisi meugang yang banyak menikmati daging.
Turunnya harga ikan yang dijual di beberapa pasar ikan di Banda Aceh bukan dikarenakan banyaknya tangkapan nelayan, tapi kurangnya permintaan, sehingga para nelayan dan pedagang ikan terpaksa menurunkan harga.

Kalau hari ini (Sabtu) harga ikan turun drastic dibandingkan beberapa hari sebelumnya, kata Yusrizal Yunus, seorang pemilik boat di Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo Banda Aceh kepada wartawan, Sabtu (4/10).

Dia merinci, sebelumnya nelayan bisa menjual ikan dengan berbagai jenis ke pedagang eceran per keranjang Rp 500.000, sekarang terpaksa hanya Rp 350.000, dengan satu keranjang berisi antara 28 sampai 30 kg.

Kalau sebelumnya dijual per ekor Rp 16.000, sekarang hanya Rp 3.000, sambung Yusrizal.

Tetapi para nelayan sudah bisa memaklumi kondisi seperti ini, apalagi saat ini menyambut hari besar Islam, dan mereka juga dilarang turun ke laut yang sudah ditentukan dalam hukum adat melaut. Jadi nelayan juga harus mematuhi dengan semua hukum yang sudah ditetapkan panglima laot.

Kalau bagi kami selaku orang muslim, hari ini sangat penting. Apalagi saat Idul Adha ditentukan pantang melaut selama tiga hari. Tiga hari itu bias dibilang tidak ada kegiatan, baik orang jualan di pasar maupun lauinnya tidak ada aktivitas, jelasnya. Menurutnya, dengan tidak adanya aktivitas perikanan di sejumlah pasar, otomatis warung nasi serta restoran-restoran tidak buka. Sehingga penjualannya menurun, itu karena keadaannya demikian.

Sumber : http://www.medanbisnisdaily.com