Harga Jagung di Tuban Turun
Memasuki masa panen raya tanaman Jagung yang terjadi hampir menyeluruh di wilayah Kabupaten Tuban membuat para petani merasa resah, pasalnya dengan adanya panen yang bersamaan membuat harga Jagung anjlok, Kamis (06/03/2014).
Dari informasi yang berhasil dihimpun beritajatim.com di lapangan, untuk harga Jagung pada saat panen raya ini mengalami penurunan harga antara Rp 400 hingga Rp 500 per kilogramnya, baik untuk harga Jagung basah maupun harga Jagung kering. "Kalau harga Jagung basah (sebelum dijemur) itu sekarang turun menjadi Rp 1.900 per kilonya.
Padahal sebelumnya itu sampai dengan harga Rp 2.300 per kilo," ujar Tarsilan (46), petani asal Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. Tarsilam menambahkan, jika untuk Jagung kering yang sudah dijemur sekarang ini harganya turun menjadi Rp 2.700 setiap kilogram.
Padahal sekitar dua minggu terakhir harga Jagung kering yang sudah pipilan yang dibeli tengkulak dari para petani mencapai Rp 3.200. "Pasti setiap panen raya ini harganya turun mas, kita ini kawatir kalau harganya terus turun. Padahal belum semua panen, kalau terus turun kan petani juga yang rugi," lanjut Tarsilan, saat memanen Jagungnya.
Para petani Jagung yang sedang panen raya tersebut berharap kepada pemerintah supaya bisa mengendalikan harga Jagung supaya tidak terus turun. Mereka mengaku biasanya jika panen raya itu penurunan harga bisa mencapai Rp 1.000 per kilogramnya.
"Kita ingin pemerintah bisa membantu para petani dengan mengontrol harga Jagung supaya tidak terlalu murah. Kalau harganya terlalu murah kita yang akan rugi, karena biaya bibit dan perawatan juga mahal," pungkas Wiyadi, yang merupakan petani di desa tersebut.