Harga Sayur di Sidikalang Mahal
harga sayur mayur di pasar induk Sidikalang, Kabupaten Dairi, saat ini mahal. Mahalnya harga sejumlah sayuran itu cukup dikeluhkan para iburumahtangga yang berbelanja di pasar tersebut.
Sejumlah pembeli Marta boru Simamora, Dewi boru Pasaribu, kepada wartawan Sabtu (1/3) mengatakan, harga sayuran di pasar itu lagi mahal. Kedua sumber itu menyebutkan, hampir semua jenis sayuran saat ini hargannya melonjak seperti sayur kol sebelumnya Rp 3.000/kg, kini Rp 5.000/kg, sayur manis Rp 6.000/kg, sebelumnya Rp 4.500/kg, sayur bayam Rp 2.500 per ikat, kini Rp 4.000/ikat.
Begitu juga kentang hargannya Rp 10.000/kg, wortel Rp 7.000/kg, sayur selada air Rp 3.500 per ikat. Selain mahal, menurut mereka saat ini sayuran di pasar itu agak langka sehingga para pembeli berebut yang menyebabkan harga langsung melonjak.
Salah seorang pedagang di pasar tersebut, Nurmauli boru Situmorang (45), dikonfirmasi Sabtu (1/3) membenarkan jika harga sayur di pasar Sidikalang lagi mahal. Dia mengatakan, naiknya harga sayur di pasar itu karena pasokan dari petani saat ini sangat minim. Penyebabnya, karena dua bulan terakhir kabupaten itu dilanda kemarau sehingga petani tidak bisa menanam sayuran.
Disebutkan, selain pasokan dari petani di kabupaten itu lagi turun, selama ini penyuplai sayur untuk pasar Sidikalang adalah Tanah Karo, tapi sejak erupsi gunung Sinabung pasokan dari sana berkurang. "Justru, untuk memenuhi ketersedian sayur di pasar ini, kami lihat sejumlah agen mendatangkan dari kabupaten lain seperti Simalungun, Medan serta daerah lainnya," katanya.
Sementara itu, pengamatan di pasar itu, harga cabai merah dan cabai rawit di pasar Sidikalang justru anjlok. Terpatau, harga cabai merah hanya Rp 16.000/kg, sebelumnya Rp 24.000/kg, sedangkan cabai rawit langsung anjlok menjadi Rp 18.000/kg dari sebelumnya berkisar Rp 28.000/kg (turun Rp 10.000/kg). (rudy sitanggang)
Sumber : http://medanbisnisdaily.com