Medan. Rabu, 09 Jan 2019 ; 19:12 WIB Harga telur ayam ras dalam sebulan terakhir mengalami kenaikan. Harga telur ayam di tingkat pedagang dan pengecer menyentuh Rp 1.600-Rp 1.700 per butir. Akibat tingginya harga telur. masyarakat mengurangi konsumsi telur.

Di Pasar Tradisional Petisah, Rabu (9/1/2019 ), harga telur ayam ras dijual dari harga Rp 1.400 - Rp 1.600 per butir sesuai dengan ukuran. “Ini sudah Rp 1.600 yang besar,” ujar pedagang telur di Pasar Tradisional Petisah, Tan Ton Cuan.

Ia mengatakan, harga telur ukuran besar biasanya dijual dengan harga Rp 1.300 - Rp 1.400 per butir. Dalam sebulan, katanya, harga telur ayam naik sekitar Rp 200 - Rp 300 per butir. Informasi yang ia dapat dari peternak, kenaikan harga telur dipicu harga pakan yang mahal karena impor.

Sebenarnya kenaikan harga telur ayam ras ini sudah berlangsung sebelum tahun baru. Hanya saja kenaikan tersebut sudah berlangsung sebelum tahun baru 2018, secara bertahap, ujarnya.

Saat ini, sebutnya harga telur paling murah yang dijual Rp 1.350 - Rp 1.400 per butir dengan ukuran kecil. Harga ayam terendah yang ia jual sebelumnya Rp 1.100 per butir dengan ukuran kecil.

Pasokan selalu tersedia. Hanya saja, pembeli yang datang justru semakin sedikit. Sekarang masyarakat pun mulai mengurangi konsumsi telur. Biasanya kalau belanja itu 5 butir sampai 10 butir, sejak harga mahal ada yang beli dua butir, lima, butir,” ujarnya.

Pedagang lainnya, Lina, juga mengamini lonjakan harga telur. “Kalau pasokan telurnya selalu ada, tapi permintaan sepi. Sehingga membuat margin pedagang juga semakin tipis. “Sekarang harga mahal, permintaan juga berkurang,” ujarnya.

sumber : www.medanbisnisdaily.com