Harga Telur Ayam Turun

Harga telur ayam ras di pasar tradisional Medan mengalami penurunan dalam dua pekan terakhir. Penurunan harga dari Rp22.000 per kg menjadi Rp19.000-Rp20.000 per kg tersebut dikarenakan bertambahnya pasokan dari peternak ayam. Pedagang telur ayam di Pasar Simpang Limun Medan, Anto, mengatakan, turunnya harga telur ayam disambut dengan tingginya permintaan konsumen. Saat ini telur ayam yang dijualnya bervariasi dari Rp900-Rp1.200 per butir untuk ukuran besar, turun dari sebelumnya Rp1.100-Rp1.300 per butir. Kita memasok telur ayam dari peternak di Binjai. Sebelumnya harga telur paling rendah itu Rp1.100 per butir. Dari peternak, kita biasa ambil sampai 30 kg. Lalu kita klasifikasikan ukuran paling kecil per butir Rp900. Sebelumnya, harga per kg itu sampai Rp22.000, kata Anto, Kamis (19/2).

Terpisah, Edi pedagang telur ayam di Pasar Johor Medan juga membenarkan penurunan harga telur tersebut. Menurutnya, turunnya harga telur ayam dikarenakan harga dari peternak juga turun. Karenanya, ia optimis mampu menjual hingga 20 kg telur ayam setiap minggu. Sekarang ini harga pengambilan telur ke peternak memang lagi turun. Makanya kita berani jual Rp900 per butir. Naik atau rendahnya harga telur tidak berdampak pada permintaan konsumen. Jadi peminatnya tetap tinggi. Apalagi harga ikan juga masih mahal. Otomatis, pembeli beralih mengkonsumsi telur ayam sebagai pengganti ikan, ungkapnya.

Pedagang lainnya di Pasar Johor Medan Rosiah, membenarkan, harga telur ayam mengalami penurunan. Namun ia tidak mengetahui secara pasti alasan turunnya harga telur ayam. Biasanya, ia membeli telur ayam dari peternak Rp21.500 per kg.

Saat ini turun menjadi Rp20.000 per kg. Memang harga pengambilan dari peternak lagi turun. Saya juga kurang tahu pasti penyebabnya. Turunnya harga telur ayam tentu membuat penjualan kita lancar.

Sumber : http://www.medanbisnisdaily.com