Harga Teri Turun meski Produksi Berkurang

8 tahun yang lalu
Bagikan:
Harga Teri Turun meski Produksi Berkurang

Harga ikan teri di Pulau Pasaran Bandarlampung turun tipis dalam 2 pekan pertama Mei 2016, padahal produksi ikan asin itu tidak sebanyak bulan sebelumnya. Kemarin saya pasok 4 ton ke Jakarta. Namun, belum laku juga terjual, kata Sarnoto, perajin ikan teri asin di Pulau Pasaran Bandarlampung, Selasa (10/5). Ia menyebutkan harga ikan teri kini berkisar Rp 30.000-Rp 60.000. Sebelumnya, harganya berkisar Rp 35.000-Rp 65.000 per kg. Harga teri jengki sekarang Rp 30.000 per kilogram dan teri nasi kualitas super Rp 60.000 per kilogram, katanya.

Ia menyebutkan produksi ikan teri asin di Pulau Pasaran tetap berlangsung. Namun, volumenya tidak sebanyak pada bulan Maret dan April lalu. Harga teri nasi mencapai Rp 60.000 per kilogram dan teri jengki Rp 35.000 per kilogram. Ada juga jenis teri lainnya, yang harganya berkisar Rp 40.000-Rp 45.000 per kilogram, kata Sarnoto.
Perajin teri lainnya, Rinto, juga menyebutkan harga ikan asin turun. Namun, produksi tetap berlangsung. Hasil tangkapan teri segar di bagan-bagan tergantung pada kondisi cuaca juga. Namun, tetap ada ikan segar untuk diolah menjadi teri asin, tetapi tidak sebanyak sebelumnya, katanya.

Selain teri asin, para perajin juga memproduksi cumi-cumi asin seharga Rp 50.000 dan ikan asin Rp 15.000 per kg. Sejumlah perajin ikan asin di Pulau Pasaran Bandarlampung menyebutkan produksi teri mereka meningkat sehubungan dengan penangkapan ikan menggunakan cantrang atau jaring trawl mulai berkurang di perairan Teluk Lampung.

Pulau Pasaran merupakan sentra produksi ikan teri utama di Kota Bandarlampung. Dalam sehari bisa diproduksi sedikitnya 30 ton ikan teri berkualitas. Selain untuk memenuhi kebutuhkan ikan di Bandarlampung, ikan teri dari Pulau Pasaran juga dikirimkan ke Jawa, terutama ke Jabotabek dan Bandung, atau diekspor.

Pulau Pasaran merupakan pulau di pesisir Bandarlampung, dan kini bisa dijangkau menggunakan jembatan sepanjang 500 meter yang dibangun pemerintah. Pulau itu hanya bisa dijangkau dari kawasan Telukbetung menggunakan motor, berjalan kaki sekitar 2 km, atau menggunakan perahu.

Pulau Pasaran mempunyai keunikan tersendiri karena letaknya yang relatif sangat dekat dengan daratan, tepatnya di Kecamatan Teluk Betung Barat (TBB) Kota Bandarlampung. Luas pulau ini sekitar 8 hektare dengan jumlah penghuninya tahun lalu sekitar 240 kepala keluarga (KK). Hampir semua penduduk Pulau Pasaran berprofesi sebagai pengolah ikan kering. Kualitas ikan kering dari Pulau Pasaran tidak kalah dengan produk ikan teri dari daerah lain, seperti teri medan, yaitu dengan spesifikasi perut utuh dan kepala tidak patah.

 

Sumber : http://www.medanbisnisdaily.com