Hatta: Impor Gula Hanya untuk Stok dan Stabilkan Harga

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan langkah pemerintah mengimpor Gula Kristal Putih (GKP) atau Gula konsumsi rumah tangga melalui Perum Bulog punya alasan kuat. Tujuannya untuk menjaga stok dan menstabilkan harga Gula di pasar domestik. Impor itu hanya untuk stok dan stabilkan harga, kata Hatta ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (14/4/2014).

Hatta mengatakan penugasan impor gula diberikan kepada Perum Bulog sebanyak 350.000 ton. Sehingga sebagai BUMN stabilisator harga pangan, Bulog dapat mengendalikan harga seperti yang terjadi selama ini pada beras.

Itu kan seperti stabilkan harga beras, kita juga memintanya kepada Bulog, katanya.

Seperti diketahui, Bulog mendapatkan izin impor GKP sebanyak 350.000 ton. Izin impor diberi renggat waktu impor gula mulai 1 April 2014 hingga 15 Mei 2014.

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) memberikan izin impor kepada Perum Bulog namun membuat petani tebu lokal protes. Maklum saja, petani lokal selama ini menghasilkan tebu yang diolah oleh para pabrik gula diolah menjadi GKP. (dtf)

Sumber : http://medanbisnisdaily.com