Ikan Nila Albino Mulai Dikembangkan Petani Dairi

10 tahun yang lalu
Bagikan:
Ikan Nila Albino Mulai Dikembangkan Petani Dairi

Ikan nila jenis albino, mulai dikembangkan peternak ikan di Kabupaten Dairi. Benur ikan nila albino yang dikembangkan di Dairi tersebut didatangkan dari Sukabumi, Jawa Barat. Ketua kelompok tani (Koptan) Sinar Pandu Teddy Tobing di Kelurahan Bintang Hulu, Kecamatan Sidikalang saat ditemui MedanBisnis Sabtu (13/4) di kolam ikan miliknya mengatakan, saat ini ia sedang mengembangkan sekitar 3000 ekor ikan nila albino.

Teddy Tobing menyebutkan awal mengembangkan ikan tersebut atas referensi temannya yang ada di Medan. Karena tertarik, dia langsung memesan sekitar 3.000 ekor, dan saat ini ikan tersebut sudah berumur sekitar empat bulan dengan ukuran kurang lebih 25 cm.

Dia mengatakan, ikan nila albino masih asing bagi peternak ikan di Dairi. Bahkan menurutnya baru kelompoknya yang pertama ada bibit ikan nila jenis albino.

Menurut pria pemerhati pertanian tersebut, ikan tawar nila jenis albino sangat potensial dikembangkan kelompok tani untuk meningkatkan kesejahteraan mereka, selain ikan nila yang sudah ada selama ini. Sebab, dari segi bobot, ikan nila albino yang warna silver tersebut tidak kalah dari ikan nila biasa yakni bisa mencapai bobot 1,5 kg - 2 kg.

Rencananya, jika bibit ikan yang sedang dikembangkannya berhasil, nantinya bibit ikan akan dibagi ke anggota kelompok tani Sinar Pandu, serta bagi siapa saja anggota kelompok yang bersedia mengembangkannya. Dijelaskan, seharusnya petani tidak harus bergantung pada bantuan pemerintah saja, tetapi harus mau berinovasi dan serius melakukannya.

Ditambahkan, sebelumnya Dinas Perikanan Provsu telah membantu bibit ikan nila untuk kelompoknya. Menurut Teddy, ikan yang didapat dari pemerintah itu telah berhasil dikembangkan dan bibit ikan sudah banyak digulirkan ke anggota kelompok tani di kelurahan tersebut serta kepada petani lain yang membutuhkan.

Dia mengatakan, dari beternak ikan dimaksud, telah mampu menopang ekonomi keluargannya. Sebab menurut prinsip hidupnya, dimana ada kemauan disitu pasti ada jalan. Sehingga kita tidak bisa malas dan teruslah berusaha, sebutnya memotivasi petani, katanya. (rudy sitanggang)

Sumber : http://medanbisnisdaily.com