Impor Buah Sumut Turun
Ketika erupsi Gunung Sinabung di Tanah Karo terjadi tahun lalu, banyak pihak memperkirakan impor buah dan sayuran Sumatera Utara (Sumut) bakal meningkat. Pasalnya, ribuan hektare lahan pertanian di sentra produsen buah dan sayuran Sumut tersebut mengalami kerusakan. Namun kenyataannya, pasokan buah impor Sumut justru mengalami penurunan. Ini bisa dilihat dari pasokan buah impor Sumut yang dipasok melalui pintu gerbang masuknya buah impor untuk wilayah Sumatera, yakni terminal peti kemas Belawan (Belawan International Container Terminal/BICT). Sejak tahun lalu, pasokan buah impor Sumut melalui BICT terus turun, kata Asisten Manajer Hukum dan Humas Pelindo I BICT Tengku Irfansyah, di Belawan, Senin (21/4).
Dikatakannya, selama tahun 2013, pasokan buah impor Sumut yang dibongkar melalui BICT tercatat 54.482 ton. Jumlah ini turun sekitar 17,69 % dibandingkan tahun 2012 yang jumlahnya 66.194 ton. Sementara itu, hingga triwulan I-2014, pasokan buah impor Sumut masih terus turun yakni dari 11.952 ton pada tahun 2013 menjadi 11.021 ton pada tahun 2014, atau turun sekitar 7,78 %. Buah impor yang rutin masuk ke Sumut melalui BICT adalah buah apel, pir, anggur, sunkist, longan dan lengkeng, lanjutnya.
Sebelumnya, Ketua Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Sumut Khairul Mahalli, mengatakan, tahun 2014 pasokan buah dan sayuran Sumut diperkirakan bakal meningkat. Peningkatan, katanya, dipicu oleh terjadinya erupsi Gunung Sinabung yang mengakibatkan ribuan hektare lahan pertanian rusak. (wismar simanjuntak)
Sumber : http://medanbisnisdaily.com