Jelang Natal dan Tahun Baru, TPID melakukan Rapat Koordinasi

9 tahun yang lalu
Bagikan:
Jelang Natal dan Tahun Baru, TPID melakukan Rapat Koordinasi

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, kondisi perkembangan harga beberapa komoditas di Kota Medan sampai dengan tanggal 8 Desember 2014 menunjukkan peningkatan harga pada beberapa komoditas. Kenaikan harga terjadi pada beras, daging sapi, bumbu-bumbuan (cabai merah dan cabai rawit), sayur-sayuran (buncis, jengkol, kacang panjang, cabai hijau dan sawi putih) serta bahan bakar rumah tangga.

Melihat perkembangan harga komoditas ini, pada tanggal 9 Desember 2014, TPID Provinsi Sumatera Utara bersama dengan 9 TPID Kabupaten/Kota melakukan Rapat Koordinasi sebagai upaya pengendalian inflasi menjelang Natal dan Tahun baru. Dari rapat koordinasi tersebut ditetapkan beberapa hal yang akan dilaksanakan untuk mendukung pengendalian inflasi di bulan Desember khususnya dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru.

Sehubungan dengan kenaikan harga komoditas beras akibat keterlambatan penyaluran raskin dan anomali cuaca, TPID Medan melalui BULOG dan Pemko Medan akan melakukan operasi pasar beras di pusat pasar mulai tanggal 10 Desember 2014. Dalam operasi pasar tersebut, BULOG akan menjual beras dengan harga yang telah disubsidi sehingga lebih murah dari harga pasaran. Melalui operasi pasar ini diharapkan harga beras dapat kembali normal dan terkendali. Kegiatan operasi pasar beras ini juga merupakan anjuran dari kementerian perdagangan dalam suratnya untuk mengendalikan harga beras.

Selanjutnya, pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan melakukan upaya percepatan penyaluran raskin tahun 2015 agar harga beras tidak semakin meningkat. Berdasarkan informasi Biro Perekonomian Sumatera Utara, Gubernur Sumatera Utara telah menyetujui pagu raskin tahun 2015 dan telah disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota. Sedangkan data penerima raskin tahun 2015 baru saja diperoleh Pemprov Sumatera Utara dan akan segera disampaikan kepada kabupaten/kota.

Sementara itu, sebagai upaya mendukung ketahanan pangan Sumatera Utara, TPID Sumatera Utara melalui Bank Indonesia berupaya menciptakan lumbung padi di Sumatera Utara dengan memberikan bantuan teknis kepada Kabupaten Langkat, khususnya di Pulau Kampai. Melalui bantuan teknis tersebut, saat ini terdapat 850 hektare sawah di Pulau Kampai yang siap panen pada bulan Februari 2014.

Komoditas lain yang menjadi perhatian TPID Sumatera Utara adalah cabai merah. Berdasarkan informasi dari Dinas Pertanian, kenaikan harga cabai merah hingga minggu kedua bulan Desember disebabkan oleh masalah iklim, pergeseran waktu tanam petani dan serangan hama. Untuk mengantisipasi serangan hama pada tanaman cabai merah, Dinas Pertanian akan memberikan bantuan pestisida kepada petani cabai merah. Upaya lain dalam mengendalikan harga cabai merah ini juga dapat dilakukan oleh masyarakat. Masyarakat dihimbau untuk memelihara tanaman cabai di rumah masing-masing sehingga kebutuhan cabai merah tiap rumah tangga terpenuhi.

Selain cabai merah, TPID Sumatera Utara memberikan perhatian pada pertanian bawang merah. TPID Sumatera Utara melalui Bank Indonesia bekerja sama dengan TPID Medan, TPID Karo dan TPID Dairi untuk meningkatkan hasil pertanian bawang merah melalui uji coba penangkaran bibit bawang merah. Kerja sama tersebut menghasilkan pertanian bawang merah seluas 5 hektare di Marelan dan 5,6 hektare di Karo. Uji coba penangkaran bibit juga sedang dilakukan kepada satu kelompok tani di Kabupaten Dairi dengan lahan seluas 3000 m2. Selain itu, bantuan bibit juga diberikan oleh Dinas Pertanian Sumatera Utara kepada Kabupaten karo sebesar 1 ton.

Upaya lain yang dilakukan TPID kota Medan dalam mengendalikan harga adalah melalui penyelenggaraan pasar murah pada tanggal 15 sampai dengan 24 Desember 2014 di 50 titik pasar murah. Dengan adanya pasar murah tersebut diharapkan harga komoditas tetap stabil khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru.