Kenaikan Harga Tiket Pesawat Dorong Inflasi Sumut Hingga 0,52%

10 tahun yang lalu
Bagikan:
Kenaikan Harga Tiket Pesawat Dorong Inflasi Sumut Hingga 0,52%

Tingkat pergerakan harga di Sumatra Utara pada Agustus 2013, mengalami Inflasi sebesar 0,52 persen. Kondisi tersebut didorong oleh inflasi yang terjadi di 4 Kota dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang ada di Sumut. Yakni Medan sebesar 0,5 persen, Pematang Siantar 0,37 persen, Sibolga 0,78 persen, dan Padang Sidempuan 0,97 persen.

Menurut Hajizi, dari pemetaan yang dilakukan pihaknya, inflasi di Sumatera Utara, didorong oleh kenaikan harga sejumlah komoditas pangan. Kecuali di Medan, di mana pendorong utama inflasi yakni tarif angkutan udara yang naik hampir 14 persen,, dan tarif listrik yang naik sekitar 4 persen. 

"Bulan Agustus lalu, inflasi kita cukup tinggi, mencapai 0,52 persen. Namun masih lebih rendah dari nasional, yang mencapai 1,2 persen. Dari 4 kota pembentuk tingkat pergerakan harga itu, masing-masing faktor pendorong utama inflasinya bermacam-macam. Tapi pada umumnya komoditi pangan. Namun karena Medan berperan sekitar 80 persen terhadap pergerakan harga di Sumut, maka penyebab inflasi di Medan menjadi pendorong utama juga untuk Sumut," ujar Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sumut, OK Hajizi kepada Okezone, Senin (2/9/2013).

Hajizi juga mengatakan, inflasi sebesar 0,52 persen pada tingkat pergerakan harga di Sumut, telah membuat inflasi tahunan di Sumut naik Signifikan. Bahakan dengan tren yang ada, Inflasi diperkirakan akan menembus angka 10 persen.

"Inflasi kumulatif kita sampai Agustus 2013, sudah mencapai 8,28 persen. Begitu pula dengan inflasi year on year (yoy) yang telah mencapai 9,21 persen. Kalau mengikuti tren yang ada selama ini, dimana perkiraan kita pada 2 bulan ke depan akan ada penurunan inflasi, tapi naik lagi mendekati akhir tahun, Maka ekspektasi kita, inflasi kita bisa sampai 10 persen," paparnya.

Untuk diketahui. Inflasi yang terjadi di empat kota dengan IHK di Sumut, juga terjadi di 12 kota dengan IHK lainnya di Sumatra. Di mana Inflasi tertinggi terjadi di Bandar Lampung sebesar 1,27 persen, dan terendah di Pangkal Pinang sebesar 0,15 persen.

Begitu pula secara nasional, di mana dari 66 kota dengan IHK, seluruhnya mengalami inflasi. Di mana inflasi tertinggi terjadi di Sorong sebesar 6,47 persen, dan Inflasi terendah terjadi di pangkal pinang. (wan) (wdi)

Sumber : http://economy.okezone.com/read/2013/09/02/20/859428/kenaikan-harga-tiket-pesawat-dorong-inflasi-sumut-hingga-0-52