Klaster Ikan Lele

Di wilayah Kabupaten Serdang Bedagai tepatnya di kota Tebing Tinggi terdapat Desa Kuta Baru, yang jarak tempuhnya dari kota Medan lebih kurang 97KM atau membutuhkan waktu 2 jam. Usaha Utama dari Desa ini adalah budidaya lele dumbo dengan cara yang sederhana dengan menggunakan kolam tanah atau kolam terpal plastik, dari usaha yang dilakukan dengan cara yang sederhana ini tidak banyak memberikan keuntungan yang begitu material. Namun, masyarakat tetap bertahan sebagai mata pencaharian tambahan keluarga.

Kegigihan masyarakat dalam mengusahakan ikan lele ini membuat Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai menetapkan Desa Kuta Baru sebagai kawasan minapolitan ikan air tawar atau sentra ikan lele. walaupun telah ditetapkan sebagai kawasan minapolitan air tawar, usaha yang telah dijalankan  belum juga memperlihatkan perkembangan atau jalan ditempat.

Melihat kenyataan tersebut, Dinas Perikanan Kabupaten Serdang Bedagai bekerjasama dengan Bank Indonesia melakukan pengembangan produk turunan  ikan lele yaitu dengan memberikan pelatihan  untuk membuat produk turunan seperti Abon, Pastel, Nugget, Kerupuk, dan Stik Lele, sehingga menjadi nilai tambah bagi ibu-ibu rumah tangga. Hal ini dilakukan untuk menjadikan wilayah tersebut sebagai sebuah klaster dengan konsep From Farm To Table.

Sampai dengan akhir 2013 kelompok ibu-ibu  yang mengola produk turunan tersebut atau Kelompok Mawar masih didukung penuh oleh Dinas Perikanan dan Bank Indonesia dengan peralatan-peralatan produksi yang berkapasitas tinggi untuk memberikan stimulus agar terus berkembang dan berinovasi.