Meski Mahal, Buah Tetap di Buru Pembeli Jelang Imlek
Jelang perayaan Imlek harga sejumlah buah impor di Kota Medan mengalami kenaikan hingga 20 persen. Kenaikan itu terjadi karena kebutuhan akan buah meningkat jelang perayaan tahun baru Imlek.
Pantauan www.tribun-medan.com, Rabu (15/1/2014) meski harga buah lokal di toko buah yang ada di Kota Medan maupun di pasar buah tradisional naik, buah tetap diserbu khususnya pembeli dari etnis Thionghoa.
Lia seorang Karyawan toko buah impor yang berada di Jalan Palangkaraya Medan, saat ditemui www.tribun-medan.com, Rabu (15/1/2014) mengatakan sejak dua minggu belakang harga buah impor sudah naik. Tidak hanya naik karena permintaan yang cukup tinggi, kenaikan harga buah juga dikarenakan harga dollar yang terus naik.
"Sebulan sebelum Imlek, permintaan sudah mulai banyak. Namun yang paling ramai dua minggu jelang Imlek,"katanya kepada www.tribun-medan.com, Rabu (15/1/2014).
Ia mengaku, selain membeli keperluan sehari-hari umumnya mereka pasti membeli buah-buahan yang digunakan untuk sembahyang. “Buah yang laris menjelang Imlek, Jeruk, Apel, Nanas, Srikaya, Belimbing dan Semangka,”ujarnya.
Ia mengatakan harga buah impor lebih mahal tiga kali lipat dibanding tahun lalu. Dulu, katanya, harga jeruk lokam Rp 70 Ribu perdus, kini harga menjadi Rp 210 Ribu perdus.
Namun dalam seminggu belakangan ini toko-toko buahnya sudah ramai pembeli. Dalam satu hari ia bisa menjual 100 sampai 300 dus. Sedangkan buah yang banyak dicari adalah buah impor seperti Jeruk, Apel, Ceri Merah, Jeruk Bali dan Anggur.
Sumber: http://medan.tribunnews.com/2014/01/15/meski-mahal-buah-tetap-diburu-pembeli-jelang-imlek