OP Daging Tak Mampu Tekan Harga Pasar

8 tahun yang lalu
Bagikan:
OP Daging Tak Mampu Tekan Harga Pasar

Perum Bulog Sumatera Utara mulai Selasa (7/6) melakukan operasi pasar (OP) daging beku seharga Rp 80.000 per kg menyusul sudah masuknya sebagian dari jatah 300-an ton untuk provinsi itu. Namun, OP tersebut nampaknya tak mampu menekan harga di pasar, harga daging sapi di Medan hanya turun ke Rp 110.000 per kg. Bulog Sumut dapat alokasi 300-an ton daging sapi beku untuk keperluan OP (operasi pasar) dengan harga jual Rp 80.000 per kilogram seperti instruksi Presiden Joko Widodo. Bulog sudah mulai OP, Selasa, 7 Juni 2016, kata Kepala Perum Bulog Sumut, Fatah Yasin di Medan.

Menurut dia, jatah sebanyak 300-an ton itu akan masuk ke Sumut secara bertahap sehingga OP juga dilakukan bergulir sesuai pasokan, Hari Selasa, sudah ada OP sekitar 500 kg dengan sistim berjalan atau mobile di beberapa lokasi pasar tradisional dan akan dilanjutkan sesuai ketersediaan pasokan atau stok di Bulog, katanya.

Fatah Yasin mengatakan, daging sapi yang digelontorkan pemerintah bertujuan untuk menambah ketersediaan di pasar dan sekaligus dalam upaya menahan laju kenaikan harga daging itu di pasar pada Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2016.

Presiden Joko Widodo, kata dia, memang sebelumnya sudah menugasi Bulog melakukan impor daging sapi itu untuk kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri. Pasokan daging itu dialokasikan ke daerah-daerah yang khususnya mengalami lonjakan harga di mana Sumut salah satu di antaranya.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumut Parmohonan Lubis mengaku sudah juga menjual daging sapi seharga Rp 80.000 per kg. Penjualan dilakukan sejak 30 Mei hingga 2 Juni dengan memanfaatkan lokasi Pasar Murah di kawasan Kantor Gubernur Sumut. Ada 800 kilogram yang dijual Dinas Peternakan, tapi itu bukan daging impor, katanya.

Masih Tinggi
Namun, harga daging sapi di sejumlah pasar di Kota Medan tak mampu ditekan hingga ke harga Rp 80.000 per kg seperti dijanjikan presiden. Harga daging di Kota Medan dipasarkan Rp 110.000 per kg, turun dari yang sebelumnya Rp 120.000 per kg.

Harga daging sapi sudah turun sejak kemarin. Kemarin dan hari ini kita jual Rp 110.000 per kilo. Hanya Sabtu dan Minggu saja yang naik, ujar Agus pedagang daging di Pusat Pasar Tradisional Medan, Selasa (7/6).

Harga daging, ini sebutnya, disebabkan permintaan yang meningkat. Belum lagi jelang puasa itu, masyarakat hanya mencari daging saja. Jadi jeroan itu terbuang. Jadi itu yang juga membuat harga daging mahal. Karena daging yang selalu dicari masyarakat,ujarnya.

Menjelang puasa, sebutnya, ia memotong lima ekor sapi. Dari jumlah tersebut salurkan sekira 300 kilogram ke beberapa pasar tradisional di Medan seperti ke pasar Simpang Limun dan juga Brayan. Dari hasil potongan ini, masyarakat hanya membeli dagingnya saja.

Sementara jeroannya, terbuang. Inilah sambungnya, salah satu yang membuat harga daging ini menjadi mahal. Namun setelah dua hari itu, harga dan permintaan juga sudah normal kembali. Jadi sekarang itu, harga sudah normal. Permintaan hanya datang dari pelanggan saja. Seperti hotel, resto dan rumah makan. Yang lainnya, nggak ada lagi,ujarnya.

Hal senada diungkapkan Budi pedagang daging sapi lainnya. Hari ini sudah Rp 110.000 per kilogram. Sudah turun, ujarnya.

Naiknya harga daging tersebut disebabkan harga yang mahal PT. Disamping, adanya kenaikan, permintaan dibandingkan hari biasa. Namun, itu hanya berbertahan selama dua hari. Hari ini sudah normal seperti biasa,

 

Sumber : http://www.medanbisnisdaily.com