Panen Padi Sumatera Utara

10 tahun yang lalu
Bagikan:
Panen Padi Sumatera Utara
Menteri Pertanian Dr. Ir. H. Suswono beserta Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho melaksanakan panen padi varietes unggulan jenis Ciherang dan Mekongga di UPT BBI Murni Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (11/1).
Saat melakukan panen raya pada 20 ha lahan sawah di Tanjung Morawa, Pelaksana tugas Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho menghimbau petani agar menggunakan benih varietas unggul untuk meningkatkan produktivitas.
 “Kami berterimakasih kepada Kementrian Pertanian karena yang telah banyak memberikan dukungan  terhadap pembangunan pertanian, terutama dalam mensukseskan pencapaian swasembada pangan melalui program peningkatan produksi beras nasional. Hal ini juga sejalan dengan komitmen visi dan misi gubernur,” ujar Gatot.
Gatot mengungkapkan bahwa kebutuhan beras Sumut pada tahun 2013 diperkirakan mencapai sebesar 1.878.365 ton dengan jumlah penduduk sekitar 13.725.724 jiwa. Sumut termasuk salah satu lumbung pangan nasional sehingga perlu terus dilakukan berbagai upaya agar produksi beras Sumut dapat menyokong pencapaian swasembada beras nasional.
“Pemerintah daerah setiap tahunnya terus meningkatkan alokasi anggaran melalui APBD Provinsi Sumut untuk menunjang program peningkatan ketahanan pangan,” katanya.
Menurut dia benih varietes unggul bermutu merupakan penentu  penting atas produktivitas dan kwalitas produk suatu usaha tani, baik itu usaha tani kecil maupun usaha tani besar.
Untuk menghasilkan varietas-varietas unggul yang cukup banyak tidak mungkin diselenggarakan oleh pemerintah saja, melainkan harus mengikutsertakan masyarakat luas, sesuai dengan amanat UU tentang perlindungan varietas tanaman yang menjamin pihak swasta juga terlibat dalam memperoleh keuntungan dari keterlibatan sekaligus memperluas lapangan kerja.
    Selain melakukan penen di lahan sawah seluas kurang lebih 20 hektar, Menteri Pertanian juga melakukan dialog bersama sejumlah petani dari petani yang merupakan perwakilan dari beberapa kabupatan/kota di Sumatera Utara.
     Dalam kesempatan itu Suswono Sumatera Utara adalah salah satu daerah yang merupakan lumbung beras nasional,  yang diharapkan juga dapat mendukung target nasional untuk swasembada beras.
Untuk memenuhi target tersebut ia menghimbau agar para petani tetap mempertahankan lahan sawah, karena harga pangan ke depannya akan jauh labih baik, terlebih lagi saat ini pemerintah masih membuka keran impor beras karena produksi dalam negeri tidak cukup.
Diharapkan juga para petani untuk tidak tergoda merubah lahan sawah menjadi lahan perkebunan sawit, mengingat meski cukup menjanjikan, namun produksi sawit Indonesia dapat dikatakan sudah jenuh dan penjualan sangat tergantung dengan permintaan luar negeri.
“Kita bisa lihat Thailand yang selalu dapat mengekspor beras, meski hanya memiliki 9 juta hektar luasan panen sawah.  Sementara Indonesia dengan penduduk empat kali Thailand hanya memiliki luas panen sawah berkisar 13,5-15 juta ha. Padahal selain penduduk Indonesia empat kali lebih banyak, juga orang Indonesia makan nasi lebih banyak dari orang Thailand,” katanya.(*)
 
Sumber : http://gatotpujonugroho.com/gatot-dan-menteri-pertanian-panen-raya/