Panen Serentak Harga Beras Turun

9 tahun yang lalu
Bagikan:
Panen Serentak Harga Beras Turun

SIMPANG, SUMATERA SELATAN – Petani di sekitar Kecamatan Simpang harus rela menelan pil pahit. Bagaimana tidak, di saat musim panen padi tiba mendadak harga beras mengalami penurunan di banding musim panen sebelumnya. Bahka harga beli di tingkat petani baru-baru ini hanya Rp 7.000 saja perkilogram. Jelas kondisi tersebut sangat disesalkan para petani setempat. “Mayoritas petani di Kecamatan Simpang dan sekitarnya sekarang ini harus menelan pil pahit, mengingat harga beli beras di tingkat petani hanya dihargai Rp7 ribu saja perkilo.

Kondisi ini jelas sangat merugikan petani,” jelas Wiwit petani Desa Simpang Jaya Kecamatan Simpang. Dikatakan harga tersebut berlaku di hampir semua pabrik penggilingan padi di sekitar Kecamatan Simpang yang menjadi sasaran utama petani menjual beras setiap kali musim panen tiba. Dikatakan Wiwit, harga beli beras yang hanya menyentuh Rp 7 ribu tersebut jelas jauh dibandingkan harga beli beras petani di musim panen sebelumnya.

“Musim panen lalu beras petani dihargai Rp8 ribu hingga Rp 9 ribu perkilogram. Tergantung kualitas beras itu sendiri. Namun musim panen kali ini petani benar-benar dibuat mengeluh karena harga beli di tingkat pebrik penggilingan padi hampir dipukul rata Rp 7 ribu perkilo,” terangnya. Keluhan sama pun terlontar dari petani lainnya. Menurut Suwito petani Desa Simpangan turunnya harga beras ditengarahi akibat panen serentak yang terjadi di Kecamatan Simpang dan sekitarnya.

Apalagi, Kecamatan Simpang menjadi salah satu sentra persawahan tanaman padi terbesar di OKU Selatan. Itu sebabnya panen serentak turut berdampak pada harga beras khususnya di Kecamatan Simpang dan sekitarnya. “Lebih disebabkan pada kondisi panen serentak yang terjadi di hampir seluruh persawahan di Kecamatan Simpang dan sekitarnya. Makanya harga beras mengalami penurunan dibandingkan musim panen sebelumnya,” tandasnya.

Sumber : http://ews.kemendag.go.id/