Pasokan Hortikultura Diprediksi Tetap Aman
Tepat Minggu (29/6), pukul 19.29 WIB, Gunung Sinabung yang berstatus Siaga (level III) kembali meletus. Tinggi kolom letusan terpantau mencapai 4.000 meter, dan luncuran awan panas sejauh 4.500 meter ke arah Tenggara. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, hujan abu vulkanik mengarah langsung ke Desa Sigarang-Garang dan Desa Sukanalu, yang diketahui merupakan salah satu daerah penghasil tanaman hortikultura di Tanah Karo.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Sumatera Utara (Sumut) Nurhijah, menyebutkan, hingga kini pihaknya belum menerima adanya laporan dari daerah terkait kerusakan lahan pertanian, akibat kembali erupsi Gunung Sinabung, kemarin malam. Ada tidaknya kerusakan kita belum tahu. Tetapi kita akan kirim petugas untuk meninjau lokasi pertanian dikaki Gunung Sinabung, apakah akan ada kerusakan lahan pertanian (hortikultura) atau tidak, sebutnya kepada MedanBisnis, Senin (30/6).
Meskipun begitu, Nurhijah menyebutkan, erupsi Gunung Sinabung yang kembali terjadi kali ini tidak akan berdampak pada minimnya pasokan hortikultura selama Ramadhan.
Sebab, menurutnya, kawasan Tanah Karo penghasil hortikultura lainnya aman dari dampak erupsi. Dari Kecamatan Merek dan Brastagi kan tidak terkena. Jadi produksi hortikultura di Tanah Karo tetap akan lancar. Namun kita mengharapkan agar hujan dapat turun diwilayah pertanian yang terkena abu vulkanik, sehingga tanaman dapat bersih, terangnya.
Abu vulkanik, tambah Nurhijah, apabila terkena tanaman, dengan kandungan belerang yang dapat menyebabkan tanaman termasuk buahnya mengalami kebusukan. Itu makanya debunya harus segera dibersihkan dengan air. Namun jika tidak ada hujan, petani harus segera menyiramnya, jelasnya.
Senada, Pokja Hortikultura BPTPH Utema Silan, mengatakan, untuk buah jeruk, khususnya yang masih dalam kondisi tunas, debu vulkanik akan sangat berbahaya. Kalau untuk sayuran, debu akan menciptakan bercak di daunnya.
Sehingga kualitasnya akan rendah. Tetapi Mudah-mudahan petani mau menyiramnya setelah erupsi kemarin, sebab kalau tidak maka apa yang telah ditanam petani hasilnya akan merugi