Pemerintah Jamin Daging Ayam Brasil Nggak Bakal Banjiri RI
Indonesia kalah digugat Brasil di sidang World Trade Organization (WTO) dalam kasus impor daging ayam. WTO memutuskan Indonesia membuka kembali keran impor daging ayam dari Brasil.
Namun, bukan berarti keputusan itu membuat Indonesia kebanjiran impor daging ayam. Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana menjelaskan impor daging ayam Brasil sifatnya business to business dan jika hanya dibutuhkan saja.
belum ada (yang mengajukan impor). Soal impor atau enggak itu kan soal business to business. Teman-teman (importir) juga belum ada yang mau impor, kan gitu. Kalau pun ada regulasinya belum tentu ada yang mau impor. Kan banyak contoh barang lain yang diperbolehkan impor tapi nggak ada permintaan impornya. Kalau masyarakat kita nggak percaya sama barang impor siapa yang mau beli? terang Wisnu di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (30/8/2019).
Menurut Wisnu Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) akan direvisi sesuai keputusan WTO, dan tetap memperhatikan perlu atau tidaknya untuk kebutuhan di dalam negeri.
Berarti jangan sampai salah walau kita kalah WTO kita harus impor, bukan begitu. Kita kalah di WTO kita harus menyesuaikan aturan kita supaya comply dengan aturan WTO. Bukan berarti harus impor, tegasnya.
Sebagai informasi, Indonesia pernah digugat oleh Brasil perihal penolakan impor daging ayam. Brasil membawa permasalahan ini ke WTO pada 2014 lalu dan diputuskan memenangi gugatan pada 2017. Namun, karena Brasil menilai Indonesia masih belum juga membuka keran impor ayam untuk Brasil, mereka kembali menyeret masalah ini ke WTO Juni lalu.
Brasil membuka panel untuk menyelidiki kebijakan Indonesia mengenai impor unggas dari negaranya. Sebelumnya, daging ayam asal Brasil tidak bisa masuk Indonesia karena tidak memiliki sertifikasi sanitasi internasional serta sertifikat halal.I Harus Impor Daging Ayam Brasil.
Sumber : https://finance.detik.com