Pemkab Simalungun-BI Panen Penangkaran Bibit Padi
Pemkab Simalungun dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Pematangsiantar melakukan panen perdana penangkaran bibit padi sawah di Dusun Bandar Gajing, Nagori Pamatang Panombeian, Kecamatan Panombeian Panei, Rabu (5/3). Panen perdana ditandai dengan pemotongan batang padi oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah IX Sumut - Aceh, Difi Ahmad Johansyah, Deputi Direktur BI Kota Pematangsiantar, Elly Tjan.
Diikuti mewakili Bupati Simalungun JR Saragih, Asisten III Irwan Prawira, Kepala Dinas (Kadis) Pertanian, Jan Posman Purba, anggota DPRD Simalungun, Pantas Sitanggang, Kadis Pertanian Sumut M Roem, anggota DPRD Sumut, Jhon Hugo Silalahi serta Ketua Koptan Sinar Murni dan Sinar Tani.
Panen dilanjutkan dengan peninjauan proses penggilingan padi, termasuk peralatan pertanian yang diberikan pada petani seperti hand tractor, alat berburu tikus, pupuk, benih padi varietas mekongga, mesin giling padi, dan sebagainya.
Diketahui, proyek percontohan penangkaran benih padi sawah ini dikelola Koptan Sinar Murni dan Sinar Tani di atas lahan seluas 25 hektare, dengan sistim tanam jajar legowo 4:1, serta penerapan sekolah lapang pengelolaan terpadu.
Pangulu Pamatang Panombeian J Sinaga menuturkan, pihaknya berterimakasih atas kepedulian Kantor Perwakilan BI Wilayah IX dalam meningkatkan ekonomi pertanian.
Pihaknya juga menyampaikan permasalahan infrastuktur seperti saluran irigasi yang miring (tersumbat) di Huta Bah Bane, dan berharap dapat diatasi. Selain itu juga masalah jalan di Nagori Pamatang Panombeian.
"Dengan menggunakan benih penangkaran, per hektare padi menghasilkan 9,1 ton. Ini melebih produksi nasional sebanyak 8,25 ton yang dilakukan Presiden SBY pada tahun 2008 lalu di Kecamatan Panombeian Pane. Ini merupakan prestasi membanggakan dalam mendukung Simalungun sebagai daerah lumbung padi di Sumatera Utara," sebut Sinaga.
Sementara Deputi Direktur B Pematangsiantar Elly Tjan dalam sambutannya menuturkan, kegiatan ini merupakan kerja sama BI Pematangsiantar dan Pemkab Simalungun sebagai salah satu upaya penguatan ketahanan pangan daerah.
Ini bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian melalui peningkatan ketersediaan benih unggul bersertifikat dengan varietas baru. Selanjutnya, peningkatan produktivitas padi sawah dengan aplikasi sistim tanam jajar legowo 4:1, yang direkomendasikan sebagai teknologi spesifik lokasi oleh Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumut.
Mewakili Dirjen Tanaman Pangan Dani, mengatakan, dalam mendukung swasembada pangan di Indonesia tidak bisa lepas dari peranan pihak swasta.
Sementara Difi yang baru menjabat tiga hari sebagai Kepala Perwakilan BI Wilayah IX menyampaikan, tugas utama BI menjaga stabilitas nilai rupiah dan harga-harga lainnya. Proyek penangkaran ini juga dilakukan di daerah lain di Indonesia.
"Sejak tahun 2012 BI punya program inisatif ketahanan pangan untuk komoditas pemicu inflasi seperti beras dan cabai. Kami menyambut baik penangkaran bibit padi sawah di Simalungun, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani," paparnya.
Bupati Simalungun JR Saragih dalam arahannya mengharapkan koptan yang mengikut penangkaran ini dapat dikembangkan dan meningkatkan kebersamaan. (samsudin harahap)