Pemko Medan Siapkan Strategi Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Ramadhan

7 tahun yang lalu
Bagikan:
Pemko Medan Siapkan Strategi Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Ramadhan

Pemerintah Kota (Pemko) Medan saat ini sedang menyiapkan strategi guna mengantisipasi terjadinya lonjakan harga kebutuhan pokok di pasar jelang Ramadhan.Salah satu kegiatan yang akan dilakukan adalah dengan menyelenggarakan pasar murah selama sebulan.

 
Pelaksanaannya dimulai seminggu sebelum puasa dan berakhir sepekan sebelum lebaran. Tepatnya pada 17 Mei tahun ini dilaksanakan. Anggarannya masih kita bahas berapa besarannya, ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Medan, Armansyah Lubis kepada wartawan, Selasa (18/04/2017).
 
Mantan Kadis Ketenagakerjaan menyebutkan jika pasar murah rencananya dilaksanakan di 151 titik. Walaupun nantinya tidak diselenggarakan di 151 kelurahan, karena sebagian kelurahan mayoritas non muslim, maka pelaksnaannya dilakukan saat Natal dan tahun baru.Jika harga terlalu tinggi, lanjutnya, maka Pemko Medan akan melakukan Operasi Pasar (OP).  
 
Lebih jauh, Arman mengungkapkan jika saat ini pihaknya telah menurunkan tim dalam melakukan pengadaan harga kebutuhan pokok di pasar. Pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan instansi lainnya seperti ketahanan pangan, tim pengendali inflasi, dan melakukan pengecekan stok di beberapa distributor.Ada 52 pasar di Kota Medan. Setiap hari kita mengambil sampel 7 pasar untuk melakukan pengecekan harga, jelasnya.
 
Berdasarkan laporan dari tim yang bertugas memantau harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional, belum ada ditemukan tanda-tanda kenaikan harga. Ia mengatakan, hingga kini harga masih dalam tahap normal. Menurut saya tidak berani pedagang itu menaikkan harga kalau tidak ada spekulasi, tegasnya.
 
Sementara itu, terkait stok kebutuhan bahan pokok untuk tiga bulan kedepan dikatakan Arman masih mencukupi.Dia bersama tim mengaku juga sudah mendatangi para distributor. Baru-baru ini, ia juga telah mengecek harga seperti daging sapi. Harganya masih Rp 80 ribu per kg.
 

Arman mengaku heran, mengapa saat menjelang puasa Ramadhan dan hari raya Idul Fitri harga daging bisa melonjak tajam. Harganya bisa mencapai Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu per kg. Arman sempat mempertanyakan hal itu kepada para pedagang saat melakukan tinjauan ke Pasar Sambas. Kalau kata pedagang daging, kenaikan harga daging itu disebabkan banyaknya permintaan. Hukum ekonomi kan bilang, banyak permintaan maka harga ikut naik, pungkasnya.

 

Sumber : https://beritasumut.com