Penggunaan Jasa Buruh Tani dalam Panen Tinggi

10 tahun yang lalu
Bagikan:
Penggunaan Jasa Buruh Tani dalam Panen Tinggi

Jumlah atas penggunaan jasa buruh tani di Kabupaten Simalungun cukup tinggi khususnya ketika hendak dalam melakukan panen. Ponijan, seorang buruh tani asal Gunung Maligas, mengungkapkan, hampir rata-rata petani di Simalungun menggunakan jasa buruh tani.

Bahkan ia beserta rombongannya hampir setiap hari selalu mendapatkan panggilan untuk menyabit lahan padi yang telah layak dipanen.

"Di sini rata-rata sawah dan ladang padi untuk panen selalu menggunakan jasa buruh tani. Bahkan petani yang melakukan panen sendiri setahu saya sudah hampir tidak ada lagi," ungkapnya kepada MedanBisnis, Rabu (5/3) di lahan pertanian padi, Desa Pamatang Panombeian, Kecamatan Panombeian Panei.

"Kerjanya kalau ada panggilan dari agen untuk memanen sawah, ya saya dan teman-teman akan turun. Kalau tidak ada ya tidak ada. Karena, pekerjaan kami tergantung permintaan, cuma memang rata-rata hampir setiap hari selalu saja ada yang membutuhkan jasa kami," jelasnya.

Namun, lanjut Ponijan, tak jarang agen penampung juga menggunakan jasa mereka untuk memanen komoditas lainnya seperti hortikultura. "Tetapi, yang paling rutin itu untuk tanaman padi," sebutnya.

Disinggung soal pendapatan, Ponijan mengaku hasil dari pekerjaannya itu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pasalnya, pendapatan para buruh tani tersebut tergantung dari persenan hasil pertanian yang mereka panen.

"Pendapatan nggak tentu dan berubah-ubah setiap harinya. Namun kalau dirata-ratakan bisa mencapai Rp 70 ribu hingga Rp 80 ribu per hari, sesuai pembagian bersama teman-teman," paparnya.

Sementera itu, Iwan, buruh tani asal Gunung Maligas juga menyebutkan, kendati mereka berprofesi sebagai buruh tani, tetapi diantaranya ada juga yang memiliki lahan pertanian sendiri. Namun jumlahnya tidak luas, dan pendapatan yang bisa diperolehnya tidak banyak.

"Di antara kami ada juga yang menanam sayur-sayuran sendiri. Tetapi lahannya kecil, sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari harus bekerja di lahan orang lain," pungkasnya. (rozie winata)

Sumber : http://medanbisnisdaily.com