Perpadi: Pemerintah Harus Revitalisasi Kilang Padi
Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Sumatera Utara (Sumut) berharap pemerintah dalam hal ini Dinas Pertanian melakukan revitalisasi terhadap mesin penggiling padi. Sebab, kondisi kilang padi yang ada saat ini sudah tua sehingga tingkat kehilangan di saat penggilingan padi cukup tinggi. "Tingkat kehilangannya mencapai tiga persen dan itu hanya di penggilingan padi saja. Dan, kalau ditotal mulai dari proses pemanenan, perontokan bulir padi dari tangkai, pengangkutan, penjemuran hingga penggilingan tingkat kehilangannya berkisar antara 10 - 15 persen. Jadi, cukup tinggi," kata Ketua Perpadi Sumut Ardhi Kusno kepada MedanBisnis, kemarin di Medan.
Karena itu kata Ardhi didampingi Sekretaris Eryadi Zaidan, Bendahara Hendra Setiawan, Ketua Pengembangan dan Mitra Usaha Ratna Gultom serta Ketua Promosi dan Informasi Lukmanul Hakim Dalimunthe, revitalisasi sudah harus dilakukan mengingat kondisi lahan pertanian juga semakin menyusut.
"Dengan kita menekan tingkat kehilangan hasil itu kita bisa meningkatkan produktivitas gabah petani. Bayangkan saja kalau 10 persen saja kita bisa menyelamatkan kehilangan hasil panen berarti kita sudah menambah penghasilan petani serendah-rendahnya 500 kg gabah dengan perkiraan hasil panen 5 ton per hektare," terang Ardhi.
Perpadi lanjut Ardhi, berharap Dinas Pertanian baik provinsi maupun kabupaten/kota melakukan revitalisasi terhadap mesin-mesin padi yang ada mengingat kondisi kilang padi yang ada saat ini mulai memprihatinkan.
Apalagi saat ini kata dia, Perpadi mulai mengembangkan sayapnya untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui kerja sama pembelian gabah petani lewat kilang-kilang padi yang ada di daerah.
"Ke depan kami (Perpadi-red) mencoba membeli langsung gabah petani tentunya melalui kilang-kilang padi yang ada untuk kemudian kami pasarkan sendiri ke lembaga-lembaga pemerintah, swasta maupun BUMN. Dengan begitu, harga gabah petani bisa lebih tinggi. Tapi ini mungkin jangka menengah dari program Perpadi ke depan," kata Ardhie.
Sementara itu, Kasi Penanganan Pasca Panen Dinas Pertanian Sumut Reformasi Daichi mengatakan, tahun ini Dinas Pertanian Sumut akan melakukan revitalisasi kilang padi sebanyak 8 unit di 8 kabupaten.
Kedelapan kabupaten itu yakni Kabupaten Langkat, Simalungun, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Asahan, Batubara, Sergai dan Humbang Hasundutan. "Masing-masing daerah mendapat satu paket dengan dana yang bersumber dari APBN 2014," jelas Daichi. ( junita sianturi)
Sumber : http://www.medanbisnisdaily.com