Pertamina Tambah Pasokan Premium dan Elpiji 3 Kg
PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I menyiapkan 4.877 kiloliter (KL) pasokan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium per hari untuk kebutuhan di Sumut dalam menghadapi Lebaran tahun ini mulai H-15 sampai dengan H+15. Selain itu, perusahaan plat merah tersebut memperbanyak penyaluran elpiji 3 kg.
General Manager (GM) Pertamina Marketing Operation Region I, Romulo Hutapea, mengatakan, penambahan itu dilakukan seiring dengan prediksi melonjaknya kebutuhan premium hingga 11% per hari di musim Lebaran tahun ini dari rata-rata harian distribusi normal 4.398 KL.
Sementara pasokan untuk distribusi BBM jenis solar, diperkirakan turun 5% dari rata-rata harian normal 2.585 KL, atau pasokannya hanya akan disiapkan sebanyak 2.454 KL. Penurunan ini dipicu karena kebijakan pelarangan operasional truk angkutan berbahan bakar solar mendekati hari H. Selain itu, Pertamina juga menjamin ketersediaan BBM nonsubsidi, seperti Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex di SPBU-SPBU. Bahkan untuk kenyamanan konsumen Pertamax Series itu, Pertamina menyediakannya juga dalam kemasan.
Hal itu dikatakan Romulo Hutapea, didampingi Retail Fuel MOR I Nurhadiya, Manager Domestik LPG Alfareeda, Ketua Hiswana Migas Sumbagut Raja Sirait dan External Relation MOR I Zainal Abidin dalam paparan kesiapan Pertamina menghadapi Ramadhan dan Lebaran tahun ini di Sumut, kepada wartawan di Medan, Rabu (10/6).
Untuk mendukung kelancaran pendistribusian BBM itu, Pertamina Marketing Region Operation I menyiapkan penambahan jumlah mobil tangki pengangkut, dimana dari biasanya 271 unit menjadi 298 unit. Di Sumut, kita punya 5 terminal BBM, yakni di Medan, Kisaran, Pematangsiantar, Sibolga dan Gunung Sitoli. Dari terminal-terminal itu, kami tegaskan kesiapan kita menyuplai kebutuhan BBM di seluruh daerah Sumut, sebut Nurhadiya.
Pertamina, lanjut Romulo, telah membentuk Posko Satuan Tugas (Satgas) untuk pemantauan tersedianya BBM dan kesiapan pelayanan kepada masyarakat konsumen di kantor pusat dan setiap kantor region Pertamina. Adapun, langkah-langkah lainnya yang disiapkan oleh Pertamina dalam menjamin kelancaran distribusi BBM itu, yakni meliputi monitoring stok BBM di Terminal BBM dengan sistem komputerisasi SIM S&D (Sistem Informasi Management Supply & Distribution, pengoperasian Terminal BBM dan SPBU sepanjang 24 jam, khususnya di sepanjang jalur lintas.
Tekan Kenaikan Harga
Pada kesempatan tersebut, Romulo mengatakan, Pertamina menambah pasokan elpiji 3 kg menghadapi Ramadhan dan Lebaran tahun ini. Dari distribusi Mei 2015 sebanyak 24.418 MT atau setara 8.139.333 tabung, ditambah 1.949 MT (683.000 tabung) di Juni atau menjadi 26.467 MT (8.822.333 tabung).
Di bulan Juli juga ditambah menjadi 27.728 MT atau 9.242.666 tabung. Distribusi LPG 3 Kg diperkirakan naik 8% di Juni dari Mei, dan dari Juni ke Juli diperkirakan naik 5%. Ini estimasi melonjaknya kebutuhan saat Ramadhan dan Lebaran nanti, sebutnya, seraya menyebutkan pasokan untuk elpiji 12 kg juga aman
Selain penambahan pasokan, lanjutnnya, dibutuhkan sinergi yang terintegrasi para pihak, mulai dari Pertamina, Hiswana Migas, Pemerintah Daerah (Pemda), aparat kepolisian termasuk masyarakat untuk menekan kenaikan harga elpiji.
Sebagaimana Keputusan Gubsu Nomor 188.44/122/KPTS/2015 tentang Peneteapan HET LPG Tabung 3 Kg, yakni Rp 14.000 untuk tingkat agen dan Rp 16.000 untuk tingkat pangkalan. Namun kenyataannya, harga jual LPG 3 Kg di sejumlah daerah di Sumut saat ini bervariasi, bahkan mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 25.000 per tabung. Kita akan terus bangun koordinasi dengan para pihak terkait, bagaimana agar harga LPG 3 Kg tetap terkendali dan ketersediaannya cukup di masyarakat, lanjut Romulo.
Pertamina, tambahnya, telah membentuk Posko Satuan Tugas (Satgas) dalam upaya pengendalian harga dan kecukupan pasokan elpiji 3 kg itu. Hal lainnya yang dilakukan adalah dengan menyediakan LPG 3 Kg di sejumlah SPBU. Jadi masyarakat bisa membeli elpiji 3 kg di SPBU, harganya tetap dan pasokannya terjaga, jelas Manager Domestik LPG, Alfareeda menambahi.
Terpisah, Ketua Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Sumbagut Raja P Sirait, mengatakan, dukungan dan kesiapan seluruh agen dan pangkalan anggotanya untuk mengendalikan harga elpiji 3 Kg. Pada prinsipnya kami mendukung penuh upaya kita bersama agar harga dan ketersediaan LPG 3 kg dalam kondisi yang terjaga, sebut Sirait.
Sumber : www.medanbisnisdaily.com