Petani di Pakpak Bharat Pilih Padi Lokal
Para petani di Kabupaten Pakpak Bharat secara umum lebih memilih padi lokal untuk ditanami pada musim tanam ini. petani lebih memilih menanam benih padi lokal dari pada benih padi unggul karena perawatannya sangat jauh berbeda. Salah seorang petani padi di Salak Jarman Boangmanalu saat berbincang dengan MedanBisnis, Senin (21/4) di areal persawahannya menuturkan, umumnya mereka (petani) masih menggunakan benih lokal dibandingkan benih unggul. Alasannya, cara perawatan benih lokal dengan benih unggul sangat jauh berbeda.
Disebutkan, alasan masyarakat tidak memilih bibit unggul untuk dikembangkan karena cara perawatan dan biaya terlalu mahal. Bukan hanya itu, bibit unggul kalau ditanam syarat-syarat penanamannya terlalu banyak salah satunya harus sesuai dengan iklim.
Selain itu, alasan lainnya masyarakat tidak memilih bibit unggul untuk ditanam karena syarat-syarat bibit unggul untuk ditanam harus sesuai iklim. Saya memang sangat kecewa menanam bibit unggul tahun lalu, hasil panen saya sangat jauh berkurang dan pengeluaran untuk biaya tanam sampai panen bertambah besar dibandingkan sewaktu saya menanam bibit lokal, ujarnya.
Hal senada juga dikatakan Sinamo di Desa Pronggil. Saya memilih untuk menggunakan bibit lokal pada musim tanam kali ini karena kecewa menggunakan bibit unggul pada musim tahun lalu, katanya.
Dijelaskan, pada musim tanam tahun lalu dia menggunakan benih unggul dengan perlakuan tanam sesuai dengan anjuran penyuluh pertanian lapangan. Namun hasil yang saya dapatkan tidak sesuai dengan harapan dan bahkan kalau diperkirakan mengalami kerugian. Jadi untuk masa tanam kali ini saya lebih memilih untuk menggunakan benih lokal karena saya sudah memahami perlakuan benih lokal, ungkapnya. (ck 08)
sumber : http://medanbisnisdaily.com