Petani Gambas Laut Panen Cabai Merah Melimpah

10 tahun yang lalu
Bagikan:
Petani Gambas Laut Panen Cabai Merah Melimpah

Petani Desa Gambas Laut Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara menikmati hasil panen cabai merah yang cukup melimpah dengan mnggunakan benih cabai hocky seed jenis pasemah. Produksi cabai merah yang dihasilkan petani dalam 1 rante atau ukuran lahan 400 meter per segi bisa mencapai 700 hingga 900 Kg.

"Kita sangat bersyukur pada tahun ini hasil tanaman cabai merah di Desa Gambas Laut cukup memuaskan, rata-rata petani dapat memanen dengan hasil 700 hingga 900 Kg per rante," kata Paijan, petani cabai merah kepada MedanBisnis saat berlangsung sosialisasi dan field trip petani cabai merah di Kecamatan Lima Puluh, kemarin.

Paijan mengatakan, sebagian besar petani di Desa Gambas yang menanam cabai merah kebanjiran produksi. Keberhasilan tanaman cabai yang menggunakan jenis pasemah ini berkat adanya penempatan petugas pendampingan kepada petani.

Keberhasilan panen cabai merah yang dilakukan warga Batubara itu juga dibenarkan oleh Hartono yang juga menanam cabai merah di lahan pertaniannya di Desa Gambas laut.

Dikatakannya, banyak manfaat dari hasil panen tahun ini, karena selain kondisi pohon yang tumbuh kokoh dengan ketinggian di atas 1 meter, buah cabai saat dipanen sedikit lebih panjang dan kulit buah merah mulus.

Selain itu, petani yang menggunakan benih hoocky seed sangat tahan terhadap penyakit downy mildew atau mati muda dan antravnose. Secara terpisah, Agronomis Ir Feri Antonius Sirait menyebutkan benih cabai hocky seed memiliki keunggulan tersendiri bila dibandingkan dengan bibit cabai varietas lain.

"Cabai merah jenis benih hocky seed kini sedang ditumbuhkembangkan di Batubara, Langkat dan Deliserdang. Sedangkan produksinya relatif baik mencapai 1,25 Kg lebih per pohon," kata alumnus Fakultas Pertanian UISU tersebut.(chairul anwar)