Presiden Tegaskan Stok Beras Cukup
Presiden Joko Widodo menegaskan stok beras pada posisi mencukupi sampai masa panen antara Maret hingga April 2015.
Ingin saya sampaikan bahwa stok beras kita cukup sampai masa panen nanti. Sekarang stok kita 1,4 juta ton, katanya saat meninjau penyaluran serentak raskin dan operasi pasar beras di gudang Bulog Divisi Regional DKI Jakarta, Rabu.
Presiden kembali menegaskan berapapun dibutuhkan akan dorong beras masuk ke pasar, termasuk Pasar Induk Cipinang yang merupakan pasar beras terbesar di Tanah Air.
Jangan ada lagi pikiran kekurangan stok, tidak ada suplai, 'enggak' ada, suplai akan terus ada berapapun yang diminta, katanya.
Dia mengungkapkan pemerintah juga siap menyalurkan beras hingga 300.000 ton untuk menjaga harga beras melalui operasi pasar.
Direktur Utama Bulog Lenny Sugihat, dalam laporannya, mengatakan pihaknya siap menyalurkan beras raskin dan operasi pasar di seluruh Indonesia.
Sejak Januari 2015 telah disalurkan raskin 157 ribu ton dan operasi pasar 65 ribu ton. Hari ini 25 ton raskin dan 20 ribu ton operasi pasar dari rencana 300 ribu ton, katanya.
Dalam gudang di Bulog Divre DKI Jakarta itu siap disalurkan 1.600 ton untuk operasi pasar guna menjaga daya beli masyarakat dengan dilepas harga Rp7.400 per kilogram.
Lenny juga mengatakan dalam operasi pasar ini pihaknya dibantu oleh TNI yang mengirimkan truknya untuk menyalurkan beras ke masyarakat.
Dalam kunjungannya ini, Presiden Joko Widodo melepas secara simbolis penyaluran beras raskin dan operasi pasar ke wilayah Jabodetabek.
Kepala Divisi Regional Bulog DKI Jakarta Awaluddin Iqbal mengatakan ada 118 truk yang diberangkatkan Rabu ini untuk penyaluran beras raskin dan operasi pasar.
Ia mengungkapkan, pada Rabu ini pihaknya melakukan operasi pasar di 12 pasar Jakarta yakni Pasar Minggu, Pasar Anyer Bahari, Pasar Jatinegara, Pasar Jembatan Lima, Pasar Klender, Pasar Kramatjati, Pasar Senen, Pasar Boplo, Pasar Kebayoran Lama, Pasar Tomang Barat, Pasar Tanah Abang dan Pasar Palmerah.
Stok Menurun, Tapi Aman
Sementara itu, Dirut Dirut Bulog Lenny Sugihat mengatakan stok beras yang dimiliki Perum Bulog hingga hari ini terus bergerak turun, tapi tetap aman .
Lenny mencontohkan di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta Utara, stok beras yang ada di 59 gudang hanya 46.000 ton. Sedangkan kapasitas terpasang 59 gudang tersebut mencapai 209.000 ton.
Kenapa hanya 46.000 ton? Karena belum ada pengadaan, belum ada panen raya. Nanti kalau ada panen raya penuh. Ini sifatnya hanya seasonal, stok beras cukup, jelas Lenny saat ditemui di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (25/02).
Tidak hanya itu, Lenny menyebut stok beras nasional secara umum yang dimiliki Bulog saat ini sebesar 1,4 juta ton terbilang tidak ideal. Biasanya stok beras Bulog dijaga pada level 2 juta ton yang ada di 1.575 gudang di seluruh Indonesia.
Untuk cadangan pemerintah titik aman 1,5 juta-1,8 juta ton. Itu ideal, imbuhnya.
Namun, Lenny menegaskan ini hanyalah sementara. Mulai Maret, stok beras di berbagai gudang Bulog akan terisi karena ada panen raya.
Stok Bulog 1,4 juta ton. Besok berapa, setiap hari bergerak ada pemasukan dan pengeluaran. Meski belum ada panen raya kita tetap membeli. Kami beli misalnya 100 ton, dibandingkan kapasitas gudang Bulog memang kecil. Penyerapan rendah karena belum ada produksi, paparnya.
Sumut : http://analisadaily.com