Produksi Bawang Merah Sumut 8.918 Ton 2017, Target Luas Tanam 1.500 Ha

7 tahun yang lalu
Bagikan:
Produksi Bawang Merah Sumut 8.918 Ton 2017, Target Luas Tanam 1.500 Ha

Produksi bawang merah Sumatera Utara (Sumut) tahun 2016 mencapai 8.918 ton atau naik 5,64% dibandingkan tahun 2015 sebanyak 8.442 ton. Dengan luas panen 1.128 hektare, produktivitasnya tercatat sebesar 79,06 kilogram (kg) per hektare. Kepala Sub Bagian Program Dinas Pertanian Sumut Marino mengatakan, produksi bawang merah tertinggi berasal dari Karo sebanyak 2.368 ton dengan luas panen 318 hektare.

Produksi ini naik 136,16% dibandingkan tahun 2015 sebanyak 1.003 ton dengan luas panen 147 hektare. Dairi juga mampu menghasilkan 2.344 ton bawang merah dan Simalungun sebanyak 1.835 ton. Dua daerah ini, masing-masing hanya naik 4,8 persen dan 7,55 persen dibandingkan produksi tahun 2015, katanya, Selasa (20/12) di Medan.

Selanjutnya, produksi bawang merah Sumut disumbang Kabupaten Samosir sebanyak 987 ton dengan luas panen 145 hektare, Humbang Hasundutan 698 ton dengan luas panen 85 hektare, dan Toba Samosir 262 ton dengan luas panen 44 hektare.

Kemudian, Mandailing Natal sebanyak 22 ton dengan luas panen enam hektare, Tapanuli Utara sebanyak 159 ton dengan luas panen 19 hektare, Asahan 20 ton (satu hektare), Batubara 14 ton (dua hektare), Padang Lawas Utara sebanyak 14 ton (lima hektare), dan Medan sebanyak 18 ton dengan luas panen lima hektare.

Marino mengatakan, produksi bawang merah Sumut memang belum mampu untuk memenuhi kebutuhan daerah ini.

Karena itu, Dinas Pertanian Sumut akan menambahkan bawang merah sebagai fokus pengembangan di tahun 2017.

Hal itu berdasarkan arahan Menteri Pertanian bahwa Indonesia harus melakukan Upaya Khusus (upsus) bawang merah bersama empat komoditas lainnya yakni padi, jagung, kedelai dan cabai.

Sebagai bagian dari Upsus, target luas tanam bawang merah tahun 2017, dipatok seluas 1.500 hektare. Luasan ini naik dibandingkan tahun 2016 seluas 1.410 hektare, tahun 2015 seluas 1.334 hektare, tahun 2014 seluas 1.150 hektare dan tahun 2013 seluas 837 hektare.

Pengamat pertanian Sumut Prof Abdul Rauf mengatakan, pengembangan bawang merah memang sudah seharusnya menjadi fokus Sumut. Selain rajin mengerek inflasi, permintaannya terus melonjak sebagai dampak dari peningkatan konsumsi.

Jadi produksinya harus seirama dengan peningkatan konsumsi sehingga tidak menjadi momok bagi kinerja inflasi Sumut,

Sumber : http://www.medanbisnisdaily.com