Produksi Cabai Tahun Ini Ditargetkan 1,52 Juta Ton

10 tahun yang lalu
Bagikan:
Produksi Cabai Tahun Ini Ditargetkan 1,52 Juta Ton

Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan jumlah produksi cabai tahun ini mencapai 1,52 juta ton. Jumlah itu meningkat bila dibandingkan target produksi cabai 2013 yaitu 1,47 juta ton.
Menteri Pertanian Suswono mengatakan, target produksi cabai 2013 memang 1,47 juta ton tetapi realisasinya jauh lebih besar yaitu 1,72 juta ton. Produksi tersebut terdiri dari 1,03 juta ton cabai keriting dan cabai merah besar, serta 689 ribu ton cabai rawit hijau dan rawit merah.

Produksi cabai nasional 2014 kita targetkan 1,52 juta ton, kata Suswono ketika menghadiri acara pelaksanaan Gerakan Tanam Cabai dalam Pot sebagai bagian dari Gerakan Perempuan untuk Optimalisasi Pekarangan (GPOP). Acara ini digelar di Perumahan Margahayu, Kota Bekasi, Selasa (22/04).

Meski targetnya 1,52 juta ton, tetapi Suswono berharap realisasi produksi bisa lebih besar dan bahkan mengungguli pencapaian tahun lalu.

Menurut Suswono, masih ada beberapa kendala untuk mencapai target tersebut seperti waktu masa panen yang tidak menentu. Kejadian ini bisa menjadi penyebab utama tingginya harga cabai di tingkat konsumen, khususnya cabai rawit.

Hanya 15% konsumsi kita pada cabai rawit merah, tetapi bila terjadi fluktuasi harga bisa mempengaruhi jenis cabai yang lain. Kita akui pasokan cabai ini tidak ada sepanjang tahun, khususnya musim hujan. Tanaman cabai rawan rusak dan mudah terkena penyakit, sehingga produksi bisa drop sampai 50% bahkan tidak panen, paparnya.

Oleh karena itu, lanjut Suswono, pemerintah terpaksa mengimpor cabai untuk menutupi kekurangan pasokan. Namun impor bukan jalan singkat menyelesaikan masalah karena tantangan lainnya sudah menanti.

Masyarakat kita sukanya cabai segar, ini menjadi masalah. Jadi hal ini menyangkut selera konsumsi seperti masyarakat kita suka ayam yang segar dan baru dipotong padahal kualitas ayam yang beku sepertinya sama saja. Ini yang pada akhirnya menyebabkan harga menjadi tinggi, jelasnya. (dtf)

Sumber : http://medanbisnisdaily.com