Produksi Jagung Sumut Capai 517.819 Ton
Produksi jagung Sumatera Utara (Sumut) hingga bulan April 2015 mencapai 517.819 ton. Angka tersebut merupakan hasil panen petani dari 30 kabupaten/kota di Sumut. Fokus pemerintah adalah padi, jagung, dan kedelai (pajali). Itu adalah komoditas yang akan terus ditingkatkan produksinya, ucap Sekretaris Dinas Pertanian Sumatera Utara (Sumut), Ichroni Hasibuan kepada MedanBisnis, Senin (8/6) di Medan.
Berdasarkan data realisasi tanam, panen, dan target jagung Dinas Pertanian Sumut, produksi jagung terbesar berada di Kabupaten Karo, mencapai 204.688 ton. Selain itu, Kabupaten Simalungun produksinya juga tercatat tinggi, yakni mencapai 103.411 ton.
Kemudian diikuti Kabupaten Dairi di mana produksi jagungnya mencapai 88.282 ton, serta Langkat mencapai 53.966 ton, jelasnya.
Pada bulan yang sama juga kata dia, luas tanam, jumlah yang telah terealisasi sekira 80.572 hektare atau lebih rendah dibanding luas tanam yang telah ditargetkan seluas 99.590 hektare.
Sementara untuk luas panen, realisasinya mencapai 89.573 hektare lebih tinggi dari target yang ditentukan sebesar 70.932 hektare, sebutnya.
Seperti yang diketahui, pemerintah Provinsi Sumut, telah menargetkan produksi pangan dalam jumlah yang besar. Untuk jagung pada tahun 2015, ditargetkan sebanyak 1.309. 912 ton lebih tinggi dari capaian produksi tahun 2014 yakni sebesar 1.116.649 ton.
Kepala Seksi Pengembangan Lahan dan Perluasan Areal, Dinas Pertanian Sumut, Lusiantini sebelumnya mengatakan, untuk Sumut sendiri, potensi jagung sebenarnya cukup besar. Namun, dalam tiga tahun belakangan, produksi jagung lokal Sumut memang menurun.
Dijelaskannya, pada tahun 2014 lalu, produksi jagung Sumut mencapai 1,1 juta ton, sementara pabrikan membutuhkan hingga 1,4 juta ton. Untuk itu, pemerintah harus mengimpor jagung sebanyak 350 ribu ton supaya dapat menutupi kekurangannya.
Sumber : www.medanbisnisdaily.com