Produksi Padi Aceh Besar 69.868 Ton

7 tahun yang lalu
Bagikan:
Produksi Padi Aceh Besar 69.868 Ton

Program ketahanan pangan yang sedang digalakkan, terutama padi sawah di Kabupaten Aceh Besar pada kenyataannya cukup mengembirakan, karena pada tahun 2016 ini produksi padi di kabupaten itu mencapai 69.868 ton.
Tahun ini produksi padi di Aceh Besar mencapai 69.868,48 ton Gabah Kering Panen (GKP), dengan luas baku sawah Kabupaten Aceh Besar seluas 31.845 hektare, dengan realisasi luas tanam musim tanam gadu 2016 seluas 11.641 Ha (105,54%) dari luas sasaran tanam 11.030 hektare, terdapat kelebihan tanam 611 hektare, luas panen 11.347 hektare, dengan produktivitas 6,16 ton/hektare.

Hal itu diungkapkan Bupati Aceh Mukhlis Basyah pada kegiatan dimulainya gerakan tanam padi musim tanam rendengan (meugo thon) 2016/2017di Gampong Aneuk Glee, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, Rabu (21/12).

Hadir pula dalam kesempatan itu Kadis Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Aceh Prof Abubakar Karim, staf ahli Menteri Pertanian Mukti Sardjono, Wakil Ketua DPRK Aceh Besar Zamzami MT, kepala SKPK, para petani, Muspika Indrapuri, dan tokoh-tokoh masyarakat.

Dikatakannya, pada tahun 2016, melalui Kementerian Pertanian mengalokasikan bantuan benih padi untuk Kabupaten Aceh Besar sebanyak 318.750 kg (12.750 ha) untuk musim tanam rendengan 2016/2017 ini.

Pengembangan padi inbrida 5.325 ha dengan penerapan teknologi jajar legowo 2:1. Dengan sistem tanam jajar legowo 2:1 dapat meningkatkan produksi 20-30%, .

Namun dalam rangka penerapan jajar legowo 2:1 di lapangan diperlukan dukungan, pendampingan dan pengawalan oleh petugas kabupaten, PPL, POPT, PBT, mantri tani dan Babinsa.

Untuk tahun 2017, katanya,kegiatan peningkatan produksi dan produktivitas padi inbrida melalui teknologi penerapan Jarwo Super seluas 1.000 ha yang direncanakan ditanam di Blang Jaroe, Kecamatan Indrapuri dan padi inbrida jajar legowo 2.000 ha serta padi organik seluas 40 ha akan dilaksanakan pada musim tanam gadu 2017.

Oleh karena itu,sekali lagi pada kesempatan ini, mari kita budayakan tanam teknologi jajar legowo 2:1 pada musim tanam rendengan 2016/2017 karena dapat meningkatkan produksi dan pendapatan serta meningkatkan kesejahteraan petani, seru Mukhlis.

Sementara Kadis Pertanian dan TPH Aceh Prof Abubakar Karim mengakui, selama ini kontribusi sektor pertanian Aceh Besar sangat besar, khususnya padi sawah.

Bahkan, Aceh Besar merupakan salah satu kabupaten penyumbang padi (beras) untuk konsumsi provinsi bahkan nasional.

Kita berharap surplus ini dapat terus dipertahankan oleh Aceh Besar, sebab daerah ini selain memiliki lahan yang luas dan subur juga potensial untuk pengembangan sektor pertanian lainnya, katannya.

Sedangkan Ketua Panitia Zulkifli yang juga Sekretaris Distan TPH Aceh Besar didampingi Kabid Produksi Tanaman Pangan Jufri, menjelaskan, saat ini ribuan petani sedang giat-giatnya melakukan musim tanam rendengan yang tersebar disejumlah kecamatan.

Bahkan, para penyuluh pertanian juga telah melakukan berbagai penyuluhan tentang cocok tanam yang diharapkan mampu meningkatkan motivasi dan produksi petani Aceh Besar.

Insya Allah tiga bulan ke depan petani dapat menikmati panen apa yang ditanam pada saat ini, ungkap Zulkifli.

Ketua kelompok wanita tani Aneuk Glee, Cut Yani menyambut baik atas program penyuluhan yang giat dilaksanakan Dinas Pertanian didukung para PPL, sehingga motivasi petani terus meningkat dalam upaya mengangkat ekonomi mereka.

Kami selalu mengharapkan agar pemerintah selalu peduli terhadap sarana pendukung kelancaran dalam usahatani, seperti irigasi, bibit gratis, pupuk, dan penyuluhan.

Sumber : http://www.medanbisnisdaily.com