Produksi Padi Gogo di Palas Belum Maksimal
Produksi padi gogo (padi darat) di Kabupaten Padang Lawas (Palas) belum maksimal. Saat ini hasil padi gogo per hektarenya baru mencapai satu ton, karena petani masih menggunakan benih lokal. Kepala Dinas Pertanian (Distan) Palas Ir H Abdullah Nasution mengatakan, hasil panen padi gogo masyarakat petani ini masih minim. Hal itu terjadi melihat kondisi penanaman, pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi gogo yang belum menerapkan sistem legowo.
"Setelah diperhatikan melalui kunjungan hari ini, diperkirakan hasil produksi dari panen padi gogo masyarakat ini sekitar satu ton perhektare. Ini disebabkan karena tidak meratanya pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi tersebut dan juga faktor pemakaian benih lokal," ujar Abdullah.
Oleh karenanya, usai pelaksanaan panen yang diprediksi bulan April mendatang, secara intensif, Distan Palas akan mendampingi dan membimbing petani untuk kembali menanami lahan dengan padi gogo. Kemudian, menerapkan intensifikasi pertanian di lahan itu, seperti melakukan perawatan tanaman, penyuluhan kepada petani, menerapkan sistem legowo, menggunakan benih padi varietas unggul.
"Bila hal ini dilakukan secara terukur dan terperinci, diproyeksikan hasil produksi padi gogo masyarakat ke depan akan mencapai 5 ton sampai 6 ton perhektarenya," ujar H Abdullah Nasution saat mengunjungi ribuan hektare areal pertanian tanaman pangan padi gogo dikelola masyarakat Desa Pasir Julu sekitarnya, Kecamatan Sosa, Palas.
Dalam kunjungan Kadistan Palas saat itu turut mendampingi Kabid Produksi Muhammad Hamzah Hasibuan dan Plt Kasie Produksi, Insan Harahap SP beserta masyarakat desa. Kunjungan dilakukan Distan Palas, setelah menerima usulan dari masyarakat desa melalui Kelompok Tani (Poktan) Jaya Tani.
"Tujuan Distan Palas melakukan kunjungan ke areal lahan padi gogo yang dikelola oleh masyakarakat petani Desa Pasir Julu sekitarnya, agar petani mendapatkan bimbingan, arahan dan pengetahuan dari Distan Palas. Kemudian agar diketahui apakah pola pengelolaan dan penanaman padi gogo yang diterapkan petani sudah benar sehingga diharapkan hasilnya juga akan memuaskan bagi petani," ujar Ketua Poktan Jaya Tani, Sahutan Pasaribu, kepada wartawan. (maulana)
Sumber : http://www.medanbisnisdaily.com