Sinabung Meletus Lagi, Bank Indonesia Bantu Lagi

10 tahun yang lalu
Bagikan:
Sinabung Meletus Lagi, Bank Indonesia Bantu Lagi

Ada yang berkata bencana alam adalah peringatan, adapula yang berkata bencana alam adalah proses alamiah, sesuatu yang memang harus dihadapi begitu saja. Orang boleh berpendapat, orang boleh berdebat. Namun ada sesuatu yang lebih penting dibandingkan sekedar berpendapat, yakni berbuat.

Gunung Sinabung atau Deleng Sinabung yang merupakan gunung merapi di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo akhirnya bangun setelah tertidur selama 400 tahun. Beberapa kali letusan dan erupsi mengakibatkan statusnya terus meningkat, dan pada tanggal 24 November 2013, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) akhirnya menetapkan status Awas (Level IV). Akibatnya, kurang lebih 17.000 orang yang berada di radius 5 km langsung diungsikan sambil menunggu perkembangan selanjutnya apakah masyarakat yang diungsikan cukup radius 5 km atau harus mencapai 10 km.

Bantuan mengalir dari banyak pihak. Permasalahannya, banyak tidak berarti cukup. Sebagian besar masyarakat yang tinggal di kaki Gunung Sinabung bermatapencaharian petani. Pasca diungsikan, secara otomatis mereka tidak bisa berproduksi dan hanya bisa terus bertahan hidup dari kemurahan hati orang lain. Yang tidak bisa dipastikan adalah sampai kapan mereka berada di pengungsian, sampai kapan orang lain peduli.  

Tergerak oleh belas kasihan dan kepedulian terhadap sesama, Bank Indonesia wilayah IX mengambil langkah nyata. Tidak hanya 1 kali, namun 2 kali bantuan disalurkan kepada pengungsi. Bantuan pertama berupa bibit cabai, tomat dan kubis untuk lahan seluas 103 ha diberikan pada tanggal 8 Oktober 2013. Saat itu, bibit diberikan sebagai modal awal masyarakat untuk kembali memulai usaha pasca diungsikan. Namun ternyata, pengungsian harus menjadi tempat pemberhentian untuk kedua kalinya. Dan untuk itu, Bank Indonesia Wilayah IX kembali memberikan bantuan. Bertempat di depan gedung Bank Indonesia Wilayah IX, pada tanggal 29 November 2013 Bank Indonesia Wilayah IX menyerahkan sejumlah keperluan pangan dan sandang diantaranya beras, air mineral, ikan kaleng, peralatan mandi, susu formula anak dan keperluan anak, hingga 1 ton ikan lele segar yang dipusatkan kepada 2 (dua) titik posko terbesar yaitu di Tigabinanga dan Kabanjahe.  

 “Besar harapan kami, bantuan ini dapat menjadi penyambung harapan saudara-saudara di pengungsian dan menjadi aspirasi bagi pihak lain untuk turut membantu” ujar Dewi Setyowati, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX saat menyerahkan bantuan kepada perwakilan pengungsi. Perwakilan pengungsi pun menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih diiringi doa agar Bank Indonesia terus berkarya memberikan yang terbaik bagi negara dan masyarakat.