SRI Tingkatkan Produktivitas Gabah

Pemerintah Kota (Pemko) Semarang tahun ini akan menerapkan "system of rice intensification" (SRI) untuk meningkatkan produktivitas gabah dan pada tahap awal diterapkan di lahan seluas 40 hektare milik petani. "Harapannya dengan SRI, produktivitas gabah bisa meningkat. Jika sebelumnya lima ton per hektare menjadi enam ton atau bahkan 10 ton," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang Rusdiana di Semarang, Jumat (31/1).

Rusdiana menjelaskan penerapan SRI tersebut menggunakan dana bantuan sosial (bansos) langsung kepada kelompok petani, baik yang lahannya mengandalkan irigasi maupun tadah hujan.

Untuk siapa saja petani yang mendapatkan bantuan untuk menerapkan SRI tersebut, lanjut Rusdiana, hingga saat ini belum ditentukan. "Saat ini kami masih melakukan verifikasi calon petani (yang akan menerapkan SRI, red.)," katanya.

Ia menambahkan SRI tersebut dapat saja diterapkan untuk lahan yang sebelumnya kebanjiran dan mengakibatkan gagal panen atau puso.

"Di Semarang, daerah yang ada sawahnya ya di daerah Mangkang, Tugu, Mangunharjo, dan Pedurungan. Akan tetapi berapa lahan yang terkena banjir, masih dalam tahap pendataan," katanya.

Untuk tamanam gagal panen atau puso, kata Rusdiana, nantinya akan mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat di antaranya ada cadangan benih padi. "Bagi yang tanamannya gagal panen atau puso dapat saja mengajukan bantuan melalui kelompok taninya dan selama menunggu bantuan tersebut, bisa saja menerapkan SRI